Sabtu, 12 November 2011

8.. 9.. 10.. Udah Belom..?

Part I

*****

Sepuluh tahun kemudian...

''GUE beranggkat sendiri aja deh, vi'' ujar Alyssa yang sedang menelpone Sivia, sahabatnya. Alyssa tampak nggak sabar. Ia sibuk mengunyah roti bakarnya.

''Duh, sori banget, fy. Gua kesiangan. Kita telat bareng aja deh. Gua baru pakek seragam nih'' sahut Sivia dari sebrang sana.

''Gila lo! Kalo bisa on time, kenapa harus telat bareng? Mendingan gua berangkat sendiri! Jadi kan lo nggak perlu muter buat jemput gua dulu. Gua bisa kok naek angkot..''

''Lho, emang bokap lo ke mana?'' tanya Sivia

''Bokap gua udah berangkat lima belas menit yang lalu, Sayang..''

''Ya ampun, sori banget ya! Duh, kita telat bareng aja deh. Gua jemput lo. Gua udah selesai nih'' kata Sivia yakin.

''Nggak! Gua nggak mau telat di hari pertama kita sekolah. Lagian, gua tau kok jalan ke sekolah baru kita itu. Lo jangan parno gitu dong'' sahut Alyssa sambil meneguk minumannya.

''Gua bukan parno, fy. Tapi..''

''oke, oke. Daripada kita beneran telat gara-gara kelamaan nelepon, mendingan gua berangkat sekarang. Kita ketemu di gerbang ya. Dah..!'' Alyssa menyudahi pembicaraan dan cepat-cepat menutup telepon.

''Ma, aku berangkat ya!'' seru Alyssa sambil mengambil tas.

''Hati-hati !'' seru mama, panik melihat anaknya yang terburu-buru itu.

Sebenarnya, masalahnya adalah Alyssa nggak tau letak kelasnya di mana. Ini hari pertama ia memasuki masa SMA. Dan, yang lebih parah, ia dan Via nggak mengikuti MOS sama sekali. Soalnya, Via kena flu parah dan Alyssa malah liburan bareng orangtuanya. Makanya, awalnya mereka berniat pergi bareng untuk mengecek kelas mereka. Eh, jadinya malah telat kayak begini.

Begitu keluar dari pagar rumah, Ify langgsung mengambil ancang-ancang untuk berlari. Kenapa harus lari? Karena jarak dari rumahnya ke gerbang kompleks jauh banget. Belum lagi ia harus naik angkot. Maka satu-satunya jalan adalah berlari sekencang munggkin dan mendapatkan angkot secepat munggkin supaya sampai di sekolah se one Time mungkin!.

*****

''Rio!''

Refleks cowok bertumbuh tinggi yang di panggil ''rio'' itu menoleh ke arah datangnya suara, membuat beberapa helai rambutnya bergoyang alami, makin mendukung ketampanan wajahnya.

''apa lagi sih, Ma?'' tanya rio sambil merengut kecil.

''nanti pulang sekolah, langsung pulang ke rumah ya. Jangan keluyuran nggak jelas,'' kata mama Rio sambil merapikan kerah seragam putra kesayangannya itu.

''aku kan nggak pernah keluyuran. Paling-paling aku main game online di warnet bareng Alvin''

''pokoknya hari ini kamu nggak boleh ke mana-mana. Pulang sekolah langgsung pulang. Bantuin mama beres- beres dong. Kita kan baru pindahan..''

Rio mengerutkan kening, merasa keberatan. ''tapi, Ma. Aku kan cowok''

''memangnya kenapa kalo kamu cowok? Nggak boleh bantuin mama?'' kata mama Rio sambil berkacak pinggang.

Rio langgsung menegapkan badan dan memberi hormat. ''Siap, Ma! Mario Stevano Aditya Haling siap menerima tugas''

''Gitu dong, anak baik'' ujar mama sambil mengelus-elus kepala Rio.

''tapi nanti aku ada latihan basket''

''Nggak ada alasan'' potong mama, seakan tahu taktik si anak.

Rio langgsung mengeluh pelan. ''aku kan sekarang kapten tim, Ma!''

''Mama nggak mau tau. Mau kapten tim kek, kepala sekolah kek, pokoknya kamu harus pulang on time hari ini. Titik''

''ah, Mama..'' Rio tetap keberatan.

''Rio, ayo berangkat !'' seru papa dari dalam mobil.

''iya pa'' dengan gesit, Rio mengambil tas dan mencium kedua pipi mamanya.

Setelah itu, dengan cepat ia berlari masuk ke mobil, duduk di sebelah papanya yang ada di bangku pengemudi.

''Lain kali, kalo begini lagi, papa tinggal kamu'' ancam papanya sambil mulai melajukan mobil.

''Sori deh, Bos. Yang bikin lama kan Mama'' Rio membela diri sekenanya. Dengan gesit ia menyalakan tape mobil, dan mengalunlah lagu-lagu dari Within Temptation, band favoritnya.

*****

Rio memerhatikan pemandangan di luar jendela mobil. Diamatinya satu per satu rumah yang di lewatinya. Ada rasa hangat di dadanya. Sudah lama sekali ia nggak merasakan suasana tempat tinggalnya itu.

Sepuluh tahun yang lalu ia pindah ke rumah neneknya. Cukup jauh dari sini, tapi masih di kawasan Jakarta. Selama sepuluh tahun ia hidup di lingkungan yang berbeda. Bahkan ia sempat melupakan teman-teman masa kecil yang suka bermain di sore hari bersamanya dulu. Tapi ada satu orang yang nggak pernah di lupakannya sampai sekarang.

Dengan saksama Rio memerhatikan lengan yang jelas berbeda dengan waktu kecil dulu. Lengan kecil itu sudah berubah menjadi lengan orang dewasa. Sekarang ia sudah kelas dua SMA dan nggak sepolos anak berumur enam tahun lagi. Tapi ada satu hal yang tetap sama.

Luka goresan itu masih berbekas di lengannya. Memang sih, luka itu sudah tampak samar-samar. Tapi entah kenapa, ingatannya akan luka itu nggak pernah bisa di lupakan. Ia masih ingat teman kecilnya yang bernama Alyssa alias Ify, si penyebab luka di lengannya itu.

Sayangnya, ia bahkan nggak tau apakah Ify masih tinggal di rumah yang sama atau pindah seperti dirinya dulu. Soalnya, baru kemarin sore Rio pindah ke rumah masa kecilnya karena seminggu yang lalu neneknya meninggal dunia. Dan ia belum sempat jalan-jalan di sekitar kompleks.

''kok melamun, Yo?'' tanya papa sambil mengecilkan volume tape mobil.

Rio tersadar, ''oh.. Nggak apa-apa kok''

Papa melirik Rio. ''inget masa kecil, ya? Dulu kan kamu suka main sama teman-teman kamu pas sore-sore..''

''papa tau dari mana?'' tanya Rio bingung, bukankah papanya ini selalu pulang di atas jam tujuh malam karena jalanan macet?

''apa sih yang papa nggak tau?'' ujar papanya sambil tersenyum bangga.

Rio mendengus pelan. ''paling di ceritain sama mama''

Papa tergelak. ''papa kan punya banyak mata-mata di rumah''

''alah... Paling juga mama mata-mata nya''

''hahaha... Tau aja kamu'' kata papa sambil tertawa lepas.

Rio tersenyum puas. Inilah salah satu hal yang ia syukuri, memiliki ortu yang bisa di jadikan teman. Dan walaupun Rio anak tunggal, ortu nya nggak pernah memanjakannya.

Dan yang makin membuat Rio merasa beruntung ialah ia memiliki kenangan, karena baginya hidup adalah kesatuan dari masa lalu, sekarang, dan masa depan.

Sementara wajah nya masih menyisakan senyum, otak Rio mulai bekerja jauh di depannya, matanya menangkap sosok cewek berseragam putih abu-abu sedang berlari, wajah cewek itu penuh keringat, rambutnya lepek.

Rasa penasaran Rio tergelitik, Rio memerhatikan sampai menoleh ke belakang, ingin terus melihat cewek itu.

''ada apa, yo?'' tanya papa bingung

Rio menoleh. ''Hah? Oh, nggak kok, pa'' kata Rio sekenanya.

Cewek itu, Alyssa. Tampak semakin bersemangat berlari, sebentar lagi ia sampai di gerbang kompleks, Nafasnya nggak beraturan. Dadanya sedikit sesak karena kekurangan oksigen.

Pinggangnya mulai sakit. Tapi ia nggak boleh menyerah kalo memang nggak mau telat.

Pandangan Rio mulai mengarah lurus ke depan kembali. Tapi baru beberapa detik, ia tetap nggak bisa menghilangkan rasa penasarannya. Perlahan diliriknya kaca spion samping. Tanpa sadar, bibirnya membentuk senyuman bagitu melihat sosok Alyssa yang masih bisa di tanggkap oleh kaca spion.

''Lucu amat tuh cewek''

***

Gedung SMA Pelita masih seperti beberapa tahun yang lalu, belum ada renovasi yang signifikat. Meskipun nggak ada renovasi, orang-orang tetap mengagumi mutu sekolah ini, siapa yang nggak kenal SMA pelita? Salah satu sekolah favorit yang ada di Jakarta itu memang selalu menjadi incaran para siswa yang baru saja lulus SMP.

Dan betapa beruntung Alyssa dan Sivia karena bisa masuk SMA populer itu. Padahal dulu mereka hanya sekolah di SMP yang biasa-biasa saja. Tapi berkat perjuangan keras, akhirnya mereka berhasil masuk ke SMA yang sama, populer pula. Sayangnya, mereka berdua sama-sama nggak tau letak kelas baru mereka sendiri.

''ya ampun, akhirnya lo sampe juga'' sapa Sivia begitu melihat Ify turun dari angkot dan melangkahkan kaki melewati gerbang sekolah.

Alyssa yang masih ngos-ngosan butuh beberapa detik untuk membalas sapaan Sivia.

''Ya iya lah, orang gua maraton''

''ya salah lo sendiri, gua ajak bareng nggak mau'' ujar Via berusaha membela diri.

''Terus kita telat bareng, gitu?'' sahut Ify masih dada berdebar cepat.

Sivia merangkul pundak Ify dan dengan bersahabat

''iya, sori.. Sori' sekarang yang penting kelas kita di mana?'' tanya sivia santai

Ify melongo menatap temannya'' lah, tadi lo belum nyari?''

''belom'' jawab sivia polos.

''wah, gawat'' seru Ify panik sambil menarik lengan Sivia dan menggirinya masuk ke sekolah untuk mencari kelas mereka.

****

Di pagi hari yang sama di SMA pelita...

''woy, Rio!'' sapa Alvin sambil berlari kecil menyusul Rio. Alvin ini teman sekelas Rio waktu kelas satu, selain teman akrab di sekolah, rumah Alvin juga satu kompleks dengan rumah Rio, tapi beda blok.

Refleks Rio menoleh ''eh, elo. What's up?''

''wah... Gile lo, ya! Pindah rumah nggak bilang-bilang. Udah jadi tetangga lagi tapi nggak ngasih tau, nggak nraktir gua lagi''

''emangnya gua ulang tahun, pakek nraktir elo?'' sahut Rio sambil merangkul Alvin.

Alvin tergelak.

''Lagian, sebenarnya gua bukan pindah rumah, tapi kembali ke rumah asal'' Rio beralasan ''jadi nggak perlulah ntraktir lo buat ngerayain rumah baru, mana elo makannya kayak gentong pula'' lanjut Rio sambil menaiki anak tangga.

''sialan lo'' kata Alvin cuek, yang justru membuat Rio tergelak ''eh, kita sekelas lagi loh! Kita di 2 IPA-3. Kelas kita di atas''

Rio menghela nafas panjang. ''gua kira bakal sekelas sama cewek-cewek cakep, eh nggak taunya malah sama Gentong''

''gigi lo gentong! Bodi keren begini di bulang gentong? Buta kali lo'' Alvin nggak terima.

Tubuh Alvin memang nggak gendut kayak gentong, malah termasuk bagus. Tapi karena waktu kecil dia doyan banget makan tapi nggak bisa gendut, maka Rio seenaknya menjulukinya ''Gentong''.

Rio nggak bisa menahan tawa. Cowok kalau becanda memang seperti itu, kali ya. Makin banyak hinaan, makin bersahabat. Tapi kalo hinaannya keterlaluan, tonjokannya juga makin mantap.

''Eh, yo. Di kelas kita banyak cewek cakepnya lho! Di jamin deh, lo anteng terus di kelas,'' kata Alvin

''kalo cakepnya kayak Dian Sastro sih gua nggak bakal bosen,'' sahut Rio asal

Alvin langgsung bergaya muntah-muntah. ''Mimpi kali ye..!''

''Emangnya, cakep menurut lo yang kayak gimana sih, Yo!'' cerca Alvin.

Kini Mereka mulai menapaki anak tangga ke lantai dua.

Rio berhenti melanggkah dan memandang Alvin dengan tatapan aneh. ''Kenapa lo tanya-tanya kayak gitu? Lo mau daftar?''

''sialan lo!'' seru Alvin refleks. ''bisa dikutuk seratus turunan gue kalo sampek naksir lo''

Kali ini Rio ketawa sampai ngakak. ''Hm... Gimana ya? Kalo menurut gue, cewek cakep tuh...''

BRUK ! ! !

Tubuh Rio sedikit bergeser ke samping. Tanpa permisi Ify menabrak cowok itu dengan cuek. Sedangkan Sivia, dengan cara yang sama, menabrak tubuh Alvin. Giliran Alvin yang kaget. Lalu tanpa kata maaf, kedua cewek itu meneruskan menaiki anak tangga sambil berlari. Tinggal lah Rio dan Alvin yang masih terbengong-bengong, takjub akan ketidaksopanan kedua anak baru itu.

''mau jadi apa negara kita ini? Anak baru aja udah pada belagu sama kakak kelas,'' keluh Alvin jengkel.

Rio masih terdiam. Dia ingat cewek yang menabrak nya barusan. Bukankah itu cewek yang sama dengan yang lari di kompleks tadi pagi?

''woy!'' panggil Alvin, menyadarkan lamunan Rio.

''Apa?''

''Ayo buruan! Jangan bilang lo kesengsem sama anak baru tadi!'' kata Alvin sambil berjalan mendahului Rio.

Rio terdiam sesaat. Tanpa sadar ia tersenyum geli. Kebetulan yang aneh. Bertemu dengan orang yang sama dalam waktu nggak lebih dari satu jam! Yah... Anggaplah ini memang kebetulan.

Rio menegakkan kepala, menatap punggung Alvin yang mulai menjauh. Dengan gesit, ia berlari kecil menghampiri Alvin dan berjalan memasuki kelas barunya dengan penuh percaya diri.

***

''Hah?'' via langgsung menoleh ke samping. Matanya menatap ke segala arah, seakan mencari pangeran yang dapat menyelamatkannya dari interogasi putri caantik di hadapan ini.

''via?'' panggil Ify, membuat Via sadar.

''Hm... Tadi lo ngomong apa sih, fy?'' sahut via pura-pura lupa.

''gue tanya, kenapa kita sekolah di SMA Pelita? Kenapa nggak di SMA lain?'' kata Ify, mengulang pertanyaan yang semenit lalu baru saja diajukannya kepada Sivia.

Via memeras otak lebih kuat daripada sebelumnya.

''oh itu!'' serunya keras. ''kita masuk SMA Pelita karena jelas-jelas sekolah ini adalah sekolah terfavorit di Jakarta''

Ify mengerutkan kening. ''yakin lo? Soalnya kan banyak SMA lain yang bagus dan pastinya lebih dekat sama rumah kita..''

''tapi dari dulu lo pengen banget sekolah di sini, fy!'' lontar Via, keceplosan.

''karena...?'' pancing Ify cepat.

''karena... Karena...'' Sivia nggak berani menatap sahabatnya itu. ''karena dari dulu, menurut lo SMA pelita adalah SMA terbaik. Makanya sebelum lo kecelakaan, kita berdua udah mendaftar di sini, dan ternyata kita di terima,'' jelas Via, berusaha meyakinkan Ify yang tampaknya masih curiga itu.

''oh, gitu,'' ify menggumam pelan.

''emangnya kenapa, fy? Kok tiba-tiba lo nanya kayak gitu?'' gantian via yang penasaran.

''hm... Nggak apa-apa sih'' dahi Ify berkerut, berusaha mengingat sesuatu. ''gue cuma merasa... Kayaknya gue punya alasan yang kuat untuk masuk SMA Pelita. Tapi sayangnya gue nggak tau apa alasan itu,'' kata Ify, kesal pada dirinya sendiri yang bahkan untuk hal seperti ini pun ia lupa.

Perlahan via merangkul bahu sahabatnya itu dengan lembut. ''kita milih SMA Pelita karena sekolah ini sekolah favorit, Fy. Lo harus percaya sama gue,'' ujar Via meyakinkan.

Ify menatap Via, seakan mencari kejujuran di mata sohibnya itu. ''gue percaya kok sama elo,'' sahut Ify sambil tersenyum manis.

Via balas tersenyum, tanpa berani menatap mata Ify. Ia takut. Ia benar-benar takut dengan permainan ini. Via takut Ify tau ia sedang berbohong. Atau lebih tepatnya, ia takut Ify ingat semuanya....

*****


Nah itu part 1 nya nongol..
Maaf ngaret :D

Keep Reading ya :)

Selasa, 11 Oktober 2011

8.. 9.. 10.. Udah Belom..?

Ini cerbung pertama yang gua COPAS punya orang, haha
Kan lagi model-model nya ngeCopas Novel orang tu,nah gua ngikut gitu. Hahaa

Ini gua Copas Novel nya Mbak Laurentia Dermawan,
Yuk capcus aja kita liat Cerbung nya.

8… 9… 10… Udah belom?!

Prolog
“Kring.. kring.. kring.. ada sepeda. Sepedaku roda dua..”
Sambil mengayung sepedanya. Alyssa yang baru berumur 5 tahun menyanyikan lagu favoritnya itu. Sepeda melaju asyik, lalu membelok ke kiri. Tapi kemudian… dari arah berlawanan… muncul sepeda yang dikemudikan Rio, tetangga Alyssa. Alyssa jadi gugup. Tabrakan tak dapat di hindari. Sepeda Alyssa jatuh menimpa sepeda Rio.
Rio meringis kesakitan. Lengannya tergores batu di pinggir jalan. Alyssa yang melihat darah keluar dari luka Rio hanya bias ikut-ikutan meringis, seakan ikut merasa sakit.
“aduh..” keluh Rio sambil melihat lengannya sendiri. Dan begitu melihat darahnya tak kunjung berhenti mengalir, sontak tangis Rio pecah.
Tiga anak lain tiba-tiba mengerumuni mereka dan menyorakin Alyssa dengan polos.
“hayo, ify”
“ify jahat, ify jahat”
“lio berdarah, gara-gara kamu sih”
“hayo, ify! Hayo, ify”
Alyssa panic. Dia mulai celingak-celinguk, mengharapkan seseorang dating untuk membelanya. Tapi teman-teman yang ada di sekeliling nya justru makin keras menyalahkannya atas kecelakaan barusan.
Tangis Rio makin keras. Alyssa makin panic. Dan tanpa menunggu lama, tangis Alyssa pun ikut-ikutan pecah. Dia menangis sekeras munggkin, berharap orangtua nya mendengar dan menyelamatkannya dari ledekan teman-temannya yang juga masih seumuran dengannya itu.
Alyssa menangis bukan sebagai ungkapan rasa bersalah, melainkan unggkapan rasa takutnya yang besar. Lagi pula, apa sih yang di harapkan dari seorang gadis kecil berumur 5 tahun yang tanpa sengaja menabrak sepeda temannya sendiri? Munggkin memang hanya tangis yang bias mengunggkapkan kata “maaf”.
Melihat Alyssa menangis, anak-anak yang lain langgsung berhenti menyoraki, takut disalahkan. Rio yang awalnya menangis karena kesakitan, tiba-tibamenghentikan tangisnya karena binggung melihat Alyssa. Dia yang sakit, kok Alyssa yang ikut-ikutan menangis?
“kamu kenapa” Tanya Rio polos
Alyssa menatap Rio sesaat. Setelah itu ia malah kembali menangis keras.
Rio makin binggung. Dirinya mulai panik. “kamu apa nya yang sakit?” Tanya rio sambil menyentuh bahu Alyssa.
Alyssa menggeleng sambil menunjuk luka di lengan Rio. Rio cepat-cepat mengelap darah di lengannya dengan bajunya. Entah kemana hilangnya rasa sakit karena luka itu. Saat itu yang ada di pikiran nya hanyalah bagaimana caranya mengghentikan tagis Alyssa.
“udah nggak sakit lagi kok.kamu jangan nangis lagi dong..” kata Rio sambil tersenyum, mencoba menghibur Alyssa. Setidaknya itulah yang selalu ia tonton di TV: anak cowok harus lebih kuat daripada anak cewek. Bukan kah begitu?
Anak-anak yang lain sampai terpukau dan serempak mendekati Rio. Mereka menunjuk luka gores di lengan Rio yang masih mengeluarkan darah segar.
“itu nggak sakit?” Tanya salah satu anak dengan wajah superpolos.
Rio menggeleng yakin. “nggak!”
“wah, hebat” seru anak-anak yang lain sambil bertepuk tangan.
Rio tersenyum bangga. Alyssa yang melihat Rio sudah sehat kembali reflex mengghentikan tangis. Perlahan dia ikut tersenyum, sepolos anak-anak yang lain.

******
Sore itu lagit masih secerah sore kemarin. Daun-daun yang bergoyang tertiup angin menambah sejuknya udara yang diisi canda tawa anak-anak kecil yang sedang bermain dengan riang nya. Di antara mereka, tampak Alyssa dan Rio bermain kejar-kejaran, persis di depan rumah Alyssa.
Tanpa sengaja Ayssa menabrak rio dari belakang. Refleks rio terjatuh ke atas aspal. Lututnya terluka dan mengeluarkan darah segar. Rio menangis dengan keras, lukanya terasa perih.
Melihat rio menangis, anak-anak yang lain kembali menyoraki Alyssa. Dan benar-benar nggak butuh waktu lama untuk mebuat Alyssa yang masih kecil dan jelas bermental lemah itu menangis.
“ify jahat, ify jahat” seru anak-anak lain dengan nada kompak.
Rio meniup-niup kututnya untuk menghilangkan rasa perih. “jangan nangis lagi dong, fy. Yang sakit kan aku” kata rio polos, yang ternyata berhasil membuat Alyssa terdiam.
Alyssa yang memang merasa bersalah, langsung membantu rio meniup-niup lututnya. “sakit, ya?”tanyanya penasaran.
Rio mengangguk yakin. “iya”
“rasanya gimana?” Tanya Alyssa polos.
Rio terdiam sesaat, berusaha merasakan luka yang ada di lututnya itu. “rasanya… kayak ada yang nusuk-nusuk”
“iihh! Jangan-jangan ada jarumnya!” seru Alyssa panik.
“nggak kok, nggak ada jarumnya. Nanti kalau udah sembuh, nusuk-nusuknya juga hilang” jawab Rio yang baru berumur 6 tahun ini. Ia berusaha meyakinkan dirinya sendiri juga, sambil terus meniup lututnya yang lecet.
“oooh gitu. Ya udah, aku tiupin ya” seru Alyssa riang, seakan lupa akan tagisnya barusan. Lupa bahwa sebenarnya dialah yang membuat rio terluka.

*****

“aku nggak mau main sama ify” seru seorang anak.
Anak-anak yang lain langgsung mengangguk.
“iya nih. Kalo dekat-dekat kamu, nanti aku bias kamu tabrak juga”
Alyssa terdiam, sedih. Memangnya segitu berbahayanya kah dia sampai teman-temannya nggak mau bermain lagi dengannya?
“ify jahat sih, kemaren aja Lio berdarah”
Alyssa menunduk kepala. Mata mulai basah. Bibirnya bergetar menahan tangis. Dia memang bersalah, sudah dua kali membuat rio terluka. Tapi bukan berarti dia sengaja, kan? Bukan berarti dia berbahaya, kan? Dia hanya ingin main. Itu saja kok.
Nggak ada yang meladeni Alyssa. Anak-anak yang lain memulai permainan tanpa dirinya. Perlahan Alyssa membalikkan badan dan berjalan pulang. Tapi baru beberapa langgkah, rio sudah muncul di hadapannya dengan senyum polos.
“ify, main sama aku yuk?” kata rio sambil mengenggam tangan Alyssa.
Alyssa menatao rio dengan takjub. Dikuceknya matanya dengan punggung tangan. Saat ia membuka mata dan melihat senyum rio yang masih terpampang di hadapannya, ia pun kembali bersemangat.
“main apa?” Tanya Alyssa sambil tersenyum riang.
“hmm.. main apa ya..” rio menimbang-nimbang. “gimana kalo petak umpet?” cetusnya.
Alyssa langgsung tersenyum sumringan. “ayo! Tapi kamu yang jaga, ya?” ujar Alyssa polos.
Rio merengut kecil. “kok aku yang jaga?”
“kamu kan cowok” sahut Alyssa asal.
Rio termangut sesaat. Sebenarnya ia masih nggak ngerti mengapa coeok yang harus jaga. Tapi karena nggak mau buang-buang waktu lagi, akhirnya ia mengganguk setuju.
Perlahan ia berbalik memunggungi Alyssa. Sesuai peraturan, Alyssa menyentuh punggung rio dengan satu jarinya. Rio berbalik menghadap Alyssa.
“yang ini” ujarnya sambil menunjuk jari telunjuk Alyssa.
Alyssa menggeleng.
“yang ini..” kali ini rio menunjuk jari tengah Alyssa.
Alyssa kembali menggeleng.
“Hm..” rio menebak-nebak. “yang ini” serunya sambil menyentuh kelinggking Alyssa.
Alyssa tersenyum senang. Akhirnya permainan bias di mulai setelah rio berhasil memilih jari yang tepat. Rio menyandarkan lengan ke tembok pagar rumah Alyssa, lalu memejamkan mata.
“Lio” panggil Alyssa, membuat rio kembali menoleh padanya.
“apa?” Tanya Rio binggung.
“kamu nggak takut main sama aku?”
Rio mengerutkan kening.”takut apa?”
“takut aku bikin kamu berdarah lagi…” kata Alyssa tanpa berani menatap Rio.
Rio menggelengkan kepala dengan yakin. “nggak kok”
Alyssa tersenyum lega. “kamu bakal cari aku sampai ketemukan?” Tanya Alyssa sambil bersiap-siap lari dan bersembunyi.
“pasti aku temuin” seru Rio, nggak sabar untuk memulai permainan. “aku hitung ya! Satu.. dua..”
Alyssa langgsung berlari sejauh munggkin dan mencari tempat yang aman untuk bersembunyi. Dari jauh masih terdengar samar-samar suara rio yang sedangmenghitung. Alyssa makin bersemangat. Dia terus berlari ketaman yang terletak di ujung jalan. Dengan gesit dia bersembunyi di balik semak yang ditata rapi di taman itu. Hatinya berdebar kencang, antara takut ketahuan dan senang.
“delapan… Sembilan… sepuluh…! Udah belom?” seru Rio di akhir hitungannya.
Tanpa menunggu lebih lama, rio membuka mata dan celingak-celinguk mencari sosok Alyssa. Kondisi di jalan saat itu masih di penuhi anak-anak lain yang juga sedang bermain. Rio makin semangat mencari Alyssa. Di datanginya rumah tetangga yang pintu pagarnya terbuka. Di lemparkannya pandangan ke setiap celah.
Setengah jam telah berlalu. Jalanan pun mulai terlihat sepi. Anak-anak satu per satu pulang ke rumah masing-masing. Rio mulai gelisah. Pasalnya, sebentar lagi magrib. Menurut mitos, saat magrib anak-anak pantang berada di luar rumah. Katanya sih bakal di culik sama makhluk gaib. Tapi menurut para ahli, saat matahari terbenam merupakan peegantian udara dari siang ke malam. Jadi memang nggak bagus untuk tubuh.
Rio masih celingak-celinguk mencari sosok Alyssa. Ia tampak gelisah. “ify” serunya keras, berharap Alyssa keluar dan menyudahi permainan.
Saat ini yang di pikiranna bukan lagi menang kalah. Ia hanya ingin segera menemukan Alyssa karena hari mulai gelap. Dengan panic, rio berlari kea rah taman. Nalurinya berkata Alyssa bersembunyi di situ.
“ify” serunya lebih keras
Dari balik semak, Alyssa tertawa kecil. Dia bias melihat sosok rio yang sedang kebingungan mencarinya. Alyssa terus mengawasi dengan dada berdebar. Ia sudah siap-siap bila rio menemukannya.
Rio berjalan ke arahnya. Tinggal beberapa langgkah lagi, tapi….
“rio! Ayo pulang” seru seseorang dari tepi taman.
Rio menoleh cepat. “tapi Ify…”
“ayo pulang” seru bi Oky, wanita pengasuh rio itu dengan nada lebih tinggi. “nanti di marahi mama lho! Besok pagi kan kita mau pindah rumah..”
Rio kebingungan. Dia takut di marahi mamanya karena pulang kesorean. Tapi dia juga merasa harus mencari Alyssa.
“ayo” kata Bi Oky sambil menggandeng lengan Rio dan mrnggiringinya pulang.
Alyssa melihat sosok Rio yang kebingungan dan tak berdaya. Rio makin menjauh dari taman, sampai akhirnya menghilang di belokan jalan. Pikiran Alyssa yang polos membuatnya tetap menunggu. Yap, ia terus menunggu Rio untuk menemukannya.
Setengah jam pun berlalu. Hari semakin gelap. Pasukan nyamuk mulai menyarangtubuh Alyssa. Alyssa mulai cemas. Dia masih menunggu rio, karena dia yakin rio akan mencarinya. Lagi pula, selain rio, siapa lagi temannya yang harus ia percaya?
Waktu terus berjalan Alyssa makin panic. Orangtuanya pasti sedang mencarinya sekarang. Tapi ia takut beranjak dari tempat persembunyiannya ini. Apalagi taman mulai gelap, hanya di terangi cahaya dari beberapa lampu taman yang berbentuk bulat.
Tanpa sadar Alyssa menangis. Tapi tangisnnya kali ini nggak sekeras biasanya. Ia menangis perlahan, nyaris nggak mengelurkan suara. Satu hal yang ia raskan, hatinya terasa perih. Ada rasa takut yang luar biasa melandanya. Ingin rasanya ia menangis keras-keras,tapi suaranya tersekat. Matanya basah. Pundaknya naik-turun nggak beraturan.
Ia ingin pulang, tapi kakinya nggak mau bergerak. Ia berharap seseorang akan menemukannya. Ia ingin rio kembali dan membawanya pulang ke rumah. Tapi rasnya sia-sia saja. Munggkin memang nggak aka nada orang yag akan menemukannya.
“kamu nggak apa-apa?”
Tangis Alyssa terhenti. Perlahan ia mendongakkan kepala, melihat di pemilik suara tadi. Mata Alyssa membesar. Ia nggak mengenal anak lelaki di hadapannya ini. Anak lelaki ini berdiri menatapnya. Kalau di lihat dari umurnya, anak ini paling baru kelas 2 SD.
“rumah kamu di mana?” Tanya anak itu ramah.
Alyssa masih menatapnya bunggung. Perlahan rasa takutnya berkurang. Ia nggak menangkap niat jahat dalam diri anak lelaki di hadapannya ini. Yang ia tau, seseorang telah menemukannya, dan ia ingin pulang.
“di sana…,” kata Alyssa, sambil menunjuk ke arah jalan.
Anak cowok itu menoleh sekilas kea rah jalan dan kembali menatap Alyssa yang masih jongkok di antara semak-semak. Perlahan dia tersenyum ramah sambil mengulurkan tangan.
“ayo pulang, aku antar….”

Nah itu Prolognya…
Kira-kira siapa ya yang nemuin si Ify..?
Yang pasti bukan Rio :p

Part I nya segera menyusul 

Senin, 10 Oktober 2011

pura-pura Cupu

Hai.. hai..
Kembali dengan saya si penulis gadungan,, hehehe
O’a aku mau negasin aja, Cerbung or Cerpen yang aku buat itu, ASLI punya aku sendiri, itu inspirasi aku sendiri, bukan Copas dari orang lain atau Copy cerbung orang,, itu Real punya aku OK, aku Cuma mau kasih tau aja sich, sebelum ntar ada orang lain yang jadi Plagian... hehe

Dari pada saya banyak ngomong, langgsung aja kali ya,,, ini Cerpen saya yang ke 3...

I Hope you Like Guys..... :D

***********


“Non kenapa sih, non selalu ngerubah penampilan non, Non kan cantik, kok di buat jadi Cupu gitu sih non, kan jelek keliatan nya” tutur sang supir yang sedang mengantar anak majikan nya ke sekolah tepat nya sih ke rumah teman nya.

”Kalo jelek jangan di liat pak, itu aja kok repot.. hehe” balas si yang punya mobil santai sambil terus ngerubah penampilan nya.

”Jangan marah dong non, Non mah mau di apain aja tetap cantik kok non,, Suueerr deh non, tanya aja sama non Via..” Lanjut sang supir sambil berhenti di depan sebuah Rumah dengan nuansa Minimalis dan terlihat sangat Mewah, di depan rumah tersebut sudah berdiri seorang gadis manis dengan rambut panjang, putih,cantik dan pipi nya yang terlihat cabi menambah kecantikan nya itu, gadis itu melambaikan tangan ke gadis yang duduk di dalam mobil tadi.

”Pak ntar jemput Icha di sini ya pak” kata gadis di dalam mobil tadi yang bernama Icha tersebut

”Rebesss non” ucap P’min yang notabene supir si Icha tadi, sambil melajukan mobil nya untuk pulang ke rumah majikan nya

”Betah aja elo sama penampilan elo itu fy” kata cewek yang cabi tadi, sambil melanggkah kemobil milik nya

”hehe,,,, habis mau gimana lagi, sebagai pembuktian, gw ngak mau salah pilih vi, dari pada ntar sakit hati trus nangis bombai,, ogah mah gw” kata cwek yang bernama Icha tadi dan di panggil ’fy’ oleh Via gadis Cubi, sambil mengikuti via masuk ke dalam mobil..


*******
@Mobil
”Ini kan udah berlalu 1 semester fy, dan elo sendiri udah liat kan tinggkah iel di sekolah itu ’g neko2 dia sama kwa cwok lain juga kan, tapi ia sih gw ’g suka sifat nya iel, dia mah Sombong, sok ganteng sama sok kaya gitu,, hehe... sorry ya fy gw ngata ngatain iel gitu, elo ngak marah kan..?” jelas via panjang lebar

”Udah kelar ngomong nya... kalo ngomong pakek titik koma dong neng, dasar elo..” balas Icha Santai

”yeee,,,, gw kan Cuma mau kasih saran sama elo, sebagai sahabat yang baik gitu” balas Via lagi sambil terus fokus sama jalanan

”Huufffff.....” Icha menghela nafas nya sebentar
”Yang elo bilang itu bener kok vi, maka nya gw ttap mau nyamar gini, ya mau ngak mau gw jadi cwek cupu gini deh, kan demi kebaikan gw,,, seperti kata pepatah vi ’Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian, Bersakit2 dahulu bersenang2 kemudia’ ” kata Icha sok Bijak

”Ellllaaahhhhh...... bahasa elo fy, kayak betulll aja,,, hahaha” Balas Via sambil ngakak setan....



*Kita belum kenalan ya... kita kenalan Dulu yukkk... kan kata Orang, kalo tak kenal maka tak sayang,,,, (ellah bahasa gw... -,- )


Kenalin nama gw tu Alyssa Saufika Umari, kalo di sekolah sama temen2 gw, biasa nya mereka panggil gw tu IFY, tapi kalo di Rumah gw di panggil ICHA, karna waktu kecil Papa gw selalu manggil gw pakek nama Icha gitu ya sampai sekarang gw di rumah di panggil icha, tapi ada nama 1 panggilan lagi gw biasa di panggil CUPU,,, mau tau knpa gw yang cantik seantaro bumi ini di panggil cupu,,, jiaahhh PD amat ya gw.. hehehe,,, maklum aja.. jadi gini cerita nya..

Gw itu sebenar nya ’g cupu, malahan cantik banget (narsis kambuh J )... gw tu Cuma lagi nyamar gitu,, kan ada cowok gitu suka sama gw, sebenar nya gw juga ada rasa sama dia tapi Cuma dikit, ingat SEDIKIT..., nama tu cwok Gabriel Steven Damanik, biasanya di panggil iel, gw masih ragu sama dia, yang gw raguin itu, apa iel tu suka sama gw apa ada nya, atau Cuma karna harta sama kecantikan gw, jadi gw mau pastiin itu dulu, gw sih jujur kurang suka sama iel, sifat nya itu loh Sombong gtu, kan dia Tajir,Ganteng,Banyak Di sukain cwek gitu,, jadi itu dia munggkin yg buat dia agak sedikit sombong, atau munngkin itu udah sifat nya. (Gfc just story ok J )

O,a kalian juga belum kenal kan sama sahabat gw, Nama nya tu Sivia Azizah, lebih akrab d panggil Via, Via itu Sobat gw dari Kecil, kita tu sama2 udah tau satu sama lain, luar dalam lah pokok nya, Cuma Via sama supir gw yg tau kalau gw nyamar jadi culun di sekolah, ya via setuju2 aja kan demi kebaikan gw, gtu kata nya.. O’a di sekolah gw juga ada loh anak culun 1 lagi, dia cowok.. tu cowok kalo di perhatiin baik2 dia manis banget, apa lagi kalau lagi senyum or ketawa sama sahabat nya... dia itu anak nya sbar banget loh, mau di ejek sama orang ttap aja ’g balas,, mau tau orang nya,,, ok gw kasih tau,,, tapi gw yakin sih kalau kalian tu udah tau siapa dia.. Yuupp, dia itu...
”Mario stevano aditya haling” dia cupu sama kayak gw,, tapi sayang dia cupu beneran nah gw Cuma bohongan,, hehe, trus sahabat si Mario atau Rio nama nya tu ”Alvin Jonatan Sidunata” ni cowok sumpah ya jahil banget, Via selalu jadi sasaran kejahilan nya, menurut pengamatan gw sih, si Alvin sama Via sama2 suka gitu, tapi mereka lebih mentingin ego gitu, kan mereka kayak Tom and jerry,, selalu berantem,,,, Nah 1 lagi gw mau knlin, sebenar nya sih gw malas, tapi karna gw baik ( mulai lagi narsis nya) ya udah deh ( tampang malas)

Nama nya tu ”Ashilla ZahranTiara” dia tu anak orang kaya, cantik, rabut hitam panjang, pokok nya Manis lah.. tapi sayang sifat nya sama kayak iel tadi, Sombong gitu (just story Shiver), shilla itu punya gank gitu nama nya Three Girs Beautiful (TGB) trdiri dari Shilla Leadder,dan dayang2 nya Zeze sama Zahra. Mereka itu selalu caper sama iel, trus gw selalu jadi sasaran ledekan mereka,, pasti ya di kelas selalu gw sama rio yang di Hina gitu,, ya apa lagi kalo bukan CuPu

****************


”Ayok cepetan turun,, bentar lagi bel bunyi,,,” kata via yang sudah keluar dari mobil,

”ia,,, ayookkk” kata ify sambil berjalan dengan via menuju ke kelas,, tiba2 ify yang lagi asyik besenda sama via, ify ’g sengaja nabrak seseorang,,,

”Bruuukkkk.... ma.. maaf.. maaf aku ’g sengaja” kata ify sambil membenarkan kaca mata nya dan memunguti buku2 nya yg jatuh berserakan, via juga membantu ify untuk membereskan buku ify yg berserakan..

”maaf... maaf,,, seenak nya aja elo bilang maaf sama gw dasar Cupu elo, awas sana” kata cowok yang di tabrak ify tampa sengaja tadi

”tapi ify udah minta maaf iel,, susah banget ya maafin orang” kata via jenggkel,, dan cowok itu ternyata iel

”udah ngak papa kok vi” kata ify

”eh,, via,,, Alyssa apa kabar,, dia tu sekolah di mana sih,, kan elo sama dia udah sahabatan lama gitu,, kasih tau dong vi Alyssa sekolah di mana” Tanya iel pasa via tentang Alyssa yang jelas2 cwek yang di tanya itu ada lah cewek yang barusan di bentak sama dia...

”cari tau aja sendiri, gw masih banyak urusan,, ayo fy kita ke kelas, pak duta sebentar lagi masuk..” balas via cuek sambil menarik tangan ify untuk mengikutinya..

”Ehh,, vi.. Via,,, tunggu dong,,, Ahhh,,, di mana sih si Alyssa sekarang,, mana sms sama telfone gw jarang banget di respon sama dia ” Umpat iel sambil berlalu ke kelas nya...


@Kelas Ify-via

”Bener kan fy,, iel tu suka sama Alyssa Bukan Ify yg culun gini.. ’g usah di lanjutin deh ni penyamaran... gw yakin deh kalo elo pakek style elo biasa cwok2 pada nempel sama elo, termaksud si iel noh,,,” jelas via agak sedikit emosi sama sahabat nya..

”nyantai buukk,,,, skrng gw nyamar bukan untuk pastiin perasaan iel ke gw itu, peraan iel sama gw itu gw udh yakin dia Cuma suka sama gw yg Alyssa bukan ify yang cupu, tapi sekarang gw nyamar mau tau ada ’g cowok yang suka sama gw, ya sebagai ify yang cupu, kalau itu cowok mau trima gw sebagai ify yg cupu, berarti dia mau nerima gw dengan apa ada nya,, ia kan,,,?” jelas ify panjang lebar dan memasang muka penuh kemenangan sama Via

”terserah elo deh,, capek gw ngomong sama elo” kata via manyun sambil menenggelam kan wajah nya di tangan nya yang berada di atas meja...

’hehe,, via,, via,,, gw kan mau yg terbaik di antara yang terbaik vi’ batin ify

”Viaaaa......... Awaaasss.... ada Cicak di Punggung elo” kata Alvin

”Huaaaaaaaa..... mana cicak nya” kata via yang langgsung berdiri dan lonjat2 karna geli..

”Huuuaahahahahaha,,,,,,,,,,,,,,,,,,,” tawa Alvin dan seisi kelas

”Alllllllllllvvvvvviiiiiiiiinnnnnnnnnn................. Jahat banget sih elo,, awas elo ya ” teriak via sambil ngambil ancang2 mau ngejar alvin yang udah mulai lari, tapi sayang Niat Via harus di undurin dulu, karna pak duta yang sudah berada di depan kelas...

”Selamat pagi Anak-anak” sapa pak Duta, guru terkiler di SMA Global (SMA Ify Dkk sekarang ini, nama nya ngarang.. J )

” Paggiiii........ pak,, ” Balas Murit-murit


Skiippppp.............

Teeett,,,,,, teeettt,,,, Bel berbunyi nyaring, waktu nya istirahat sejenak.....

”fy ke kantin yuk... malas gw di kelas, ada tu kunyuk ahhh,,,” kata via yang masih marah sama Alvin gara2 tadi pagi,

”nggak aha vi, gw msih kenyang, gw di kelas aja ya, lagi nggak mood,, ya,, ya,,” jelas ify ogah ogahan,,,

”ya udah deh,, baek-baek elo di kelas,,, hehe, gw ke kantin dulu ya sama Acha,,” lanjut via sambil menarik2 tangan Acha.

”lah kok gw sasaran nya, ya udh deh, gw juga lapar, heehe” jelas Acha sambil berlalu bersama Via keluar dari kelas dan menuju ke kantin...
Sekarang di kelas Cuma ada Ify,Alvin,Rio.. ify yang lebih milih ntuk melenggkapkan catatan nya, dan Rio yang sedang asik dengan buku nya, dan lain lagi dengan Alvin dia malah sekarang berdiri dari tempat duduk nya dan mengghampiri Ify yang masih asik dengan buku Catatan nya....

”Hai Ify...” sapa Alvin yang langgsung duduk di samping Ify
”Hai vin,,, ada apa” tanya ify yang melirik alvin sebentar dan mulai lagi berkutat dengan buku nya

”gw mau tanya dong,,, Via marah ya sama gw..” Tnya Alvin to the Poin
”ya gitu deh,,, habis kamu selalu ganggu Via sih,, maka nya dia marah sama kamu,,” jelas ify yang sekarang berhenti dari aktifitas nya
”Ooo... via sekarang ke mana.. gw mau minta maaf sama dia” jelas Alvin yg muka nya tertunduk dengan wajah penuh penyesalan

”belum telat kok vin minta maaf, via lagi di kantin, udah susul sana” kata ify yang menyemangati Alvin, krna ify udah tau dari dulu kalo Alvin yang sering ngerjain via itu Cuma untuk cari perhatian aja sama Via, ya,, Cuma dengan cara itu Alvin bisa dekat2 sama via..

”siippp,,, thanks Ify, elo tu Cuma penampilan doang yang Cupu ternyata otak elo cerdas banget fy, pemikiran elo juga dewasa, Sebelas duabelas lah dari temen gw... hehe”
”kamu mau nyindir apa muji sih fy,, udh sana susul via, ntar keburu di Embat sama orang loh, hehe..”

”maksud elo...?” tanya Alvin kembali berbalik ke ify yang tadi udah mau ke kantin..
”Aku tau kok, kamu suka sama Via kan, udah sana” canda ify
”hehe,,,,” balas Alvin Cuma nyegir dan menggaruk belakang kepalanya yang sama sekali tidak gatal
”yo.. gw ke kantin ya” kata alvin
”Siiipp,,, Sukses Bro” balas rio dan mengajungkan jempol nya ke sahabat nya itu

Sekarang di kelas Cuma tinggal ify dan rio,,,
Ify yang sibuk sendiri dari tadi bahkan tidak menyadari kalau dirinya tidak sendiri di kelas,,,
Setelah ify siap melakuakn tugas nya, lalu dia membuka kacamata nya dan menarok nya di atas meja, keudian ify membuka rambut nya yang biasa selalu di kucir asal2san,

Ternyata Rio dari tadi memperhatikan kelakuan ify, mulai dari membuka kacamata sampai membuka rambut nya, di situ rio tertegun sendiri, batin nya berkata ”ternaya ify kalo ngak pakek kaca mata sama gerai rambut nya, dia cantik banget” itu lah batin rio,,

Teeettt,..... teettt.....

Akhir nya Bel tanda masuk lah yang membuyarkan pandangan rio ke Ify, krna ify langgsung kembali memakai kaca mata dan mengkucir rambut nya dengan asal2lan, padahah menurut Rio, ify jauh lebih cantik kalau melepas rambut dan kaca mata nya,..


Skiippp...........

@Rumah Rio


”Aku pulang,” kata rio dengan muka yang lesu, ya jelas lah byangin aja tadi di skula, jam terakhir Kimia 3 jam.. -,-

”eh, den udah pulang, sini den Tas nya” kata salah satu pembantu rumah nya, dan rio malah memilih untuk tiduran di ruang santai rumah nya..
”Den Rio, Tuan sama Nyonya tunggu den dari dati, sekarangorang tuan den ada di Beranda samping den” jelas sang pembantu,

”ia,, blang sama mama papa, ntar iyo susul ke sana, iyo mau mandi dulu Gerah bik” kata rio sambil menuju ke kamar nya yang berada di lantai dua.

20 Menit kemudian J..

”ada Apa ma, pa, panggil iyo,”tanya Rio sambil du2k di salah satu kursi terdekat nya
”Jadi gini, Iyo ntar malam jam 7 harus udah rapi2 ya, kita mau makan malam di rumah temen papa kamu,,” jelas sang mama yang msih sibuk dengan majalah nya
”ma... jangan panggil aku Iyo lahi ding, rio aja kali ma.. malu ah,, kan Rio uadah gde mah”
”kan itu pangilan mama untuk kamu, jadi ’g da siapa yang larang kan” tanya sang mama balik
”ia sih ma,, tap...” belum sempat rio mengghabis kan kalimat nya, tapi kembali di potong oleh mama nya,,
” ngak da tapi2an, poko nya ntar malam harus siap jam 7, ok” kata mama lagi
”ia,, deh.. terserah mama, iyo mau Istirahat dulu ya,,”

@Malam hari nya..

”mama,,, kita Cuma makan malam doang kan, nggak mau ngapapain lagi kan” tanya rio lagi

”udah ayok, masuk mobil, kita udah telat ni kan ngak enak ntar,” kata mama lagi...

Skiippp.....


@Caafe Star

”aduh,, maaf jeng Anggun, kita agak telat, maklum jakarta macet” kata mama rio
”Ia nggak papa kok jeng Uchi, Ayok duduk”kata mama ify sambil mempersembahkan keluarga Rio untuk du2k,

”Ooo,, ini ya yang nama nya nak Mario, aduh ganteng banget sih jeng anak jeng, manis deh pokok nya” kata mama ify agak sedikit lebay, Tapi kenyataan (iya nggak Rise kalo Rio itu Ganteng + manis,,,??? ’iya donggg,,,,,,’ *kata Rise)

”hehe,,, ya gitu deh jeng, o’a jeng anak jeng kemana, si Alyssa jeng” tanya mama Rio

”Oooo.... dia kata nya agak telat dikit gitu, lagi selesein tugas di rumah temen nya, kata nya bentar lagi juga nyampek jeng,, maaf ya jeng”

”Ia,,, ngak papa kok jeng, Cuma penasaran aja yang mana orang nya sekarang, kan dulu aja waktu kecil cantik banget, apa lagi sekarang makin cantik terus kali ya” puji mama Rio untuk calon mantu nya,,??

”ma,,, iyo ke Belakang dulu ya, om tante, permisi sebentar ya, mau kebelakang dulu,” pamit Rio sambil melaju ke kamar mandi

*****

”Aduh, mampus gw ni vi, gw telat, penamplan gw udah ok kan, sesuai sama Alyssa yang biasa, bukan ify yang cupu” kata ify sambil terus membereskan penampilan nya..


”elo itu udah Cantik banget kok fy jadi elo santai aja ok,,, o’a Kaca Mata jangan lupa di lepasin” kata via

”Rebes, ntar gw buka, gw turun dulu ya, udah telat ni, ntar nyokap gw malah ngamuk2 lagi..” kata Ify sambil terus turun dri mobil Via,

’mampus gw, telat banget ni,’ batin ify sambil terus masuk ke cafe

”ma, pa,, maaf Icha Telat, macet banget pa, ma” kata ify setelah sampai di meja yang telah di boking oleh mama papa nya, dan terus duduk

”ia.. nggak papa kok sayang, o’a ini kenalin dulu, ini tante Uchi dan ini suami nya om Erik, dan ini anak nya Mario” kata mama ify sambil terus ngejelasin sama ify..


”malam om, tante” sambil menjabat tangan mama dan papa Rio

”malam sayang” balas mama rio sambil cipika cipiki sama ify

@di tempat Rio (Wc)

”halo, kodok” sapa Rio sama seseorang di seberang sana yang di panggil dengan sebutan kodok

”halo, ada apa” kata Alvin Alias kodok yang di panggil oleh Rio tadi

”tebakan elo bener vin, kayak nya gw mau di jodohin gitu sama ortu gw, mana yw belum liat lagi tu cwek, cantik, baik pa nggak tu cwek” kata rio panjang lebar tanpa titik koma

”Nyantai bro, hahaha,,, benerkan dugaan gw, di mana2 tu ya kalau anak nya mau di kenalin sama rekan bisnis ortu nya pasti bakalan di jodohin, hahahah” ledek alvin

”yaa,, elo mah, ya udah deh, terima aja kali ya nasib gw kek gini, moga2 aja tu cwek sesuai yang gw harepin” balas rio malassan

”Amiieeennnnn,,,, hahahaha”

@back to Meja Ortu Rify

”nah itu dia anak tante” kata mama Rio sambil menunjuk anak semata wajang nya itu

”maaf om, tante, agak lama” kata rio sopan

”iya ’g papa, ni kenalin anak tante” kata mama ify memperkenalkan anak nya

”hai.. Alyssa” kata ify

”Mario” balas Rio

’Manis banget ni cewek’ Batin Rio
’manis banget sih ni cowok’ batin ify

’Tapi kok gw kayak penah dengar nama nya sama Raut wajah nya ya, kayak familiar banget di otak ge’ batin rio lagi

’ini cowok kayak nya gw udah pernag ketemu deh,, di mana ya,, haduhhh’ batin ify juga sama sama Rio


@di kantin Sekolah Global


”Cak, elo liat deh,” kata iel sambil menampakkan wallpaper di Hp nya
”Wiisshhh,,, cantik amat ni cewek, siapa ni nama nya, kenalin ke gw dong” kata cakka takjub melihat walpaper di Hp iel

”Enak aja elo, punya gw ni” kata iel galak
”Wihh, nyantai bro, iya deh,,” kata cakka lagi

@RioAlvin


”dari tadi gw liat elo senyam senyum sendiri liat Hp elo, mank ada apa di Hp elo, Ada Sule ya di Hp elo” kata Alvin sambil memakan bakso nya
”enak aja elo, ini mah bukan pelawak, tapi Bidadari vin,” kata Rio Lebay
”Alaahhh, bahasa elo, tapi gw ikut senang deh, akhir nya elo suka sama lawan jenis juga” kata Alvin, yang asli nya ngeledekin Rio
”Sembarangan elo, elo Liat aja ni foto nya” kata Rio sambil menyosor Hp nya ke wajah alvin yang masih asyik dengan Es jeruk nya

”huk,,, hukk” Alvin keselek melihat wallpaper Hp Rio

”wihhh. Nyantai Bro,, Slow Down” kata Rio sambil memberi Air Putih ke Alvin

”gimana gw mau nyantai, orang yang di walpaper Hp elo sekarang itu Sepupu gw,” kata Alvin yang sudah lega dari keselek nya

”Hahhh,, yang bener elo, elo ’g pernah cerita kalo elo punya sepupu” kata Rio lagi

”kan elo ’g tanya kunyuk, dia itu satu satu nya sepupu gw, cucu nenek gw Cuma kita berdua” jelas Alvin

”Tapi kan minimal kalian pernah jalan bareng gitu” tanya Rio yang masih belum percaya

”gi mana mau jalan, orang dia ’g tinggal di jakarta, setau gw dia sekarang sekolah di Ausie gitu”

”Oooo,,, gitu”

”o’a karna elo bilang tadi, tadi malam kalian habis ketemu, berarti dia ada di sisni dong, gw mau ke rumah nya nta, elo ikut ya yo, Biar lebih akrab gitu, sama calon Istri” kata Alvin yang berhasil buat Rio malu

”halahhh,,, kan belum tentu, capa tau aja gitu dia ada cowok nya di Ausie atau di mana gitu” kata Rio lagi

”setau gw ya, dia itu susah banget suka sama orang, ya sama kaya elo gitu deh, sepupun gw itu kurang waras,,, hahahaha” Alvin Ngakak Iblis

”Enak aja elo” kata Rio Sambil nonyor kepala Alvin

@Parkiran Sekolah


”Vi,, Via” panggil Alvin yang melihat Via pulang sendirian
”Apa,,, mau apa lagi elo” kata Via Cuek
”Wih, nyantai dong non, o’a si ify mana” tanya Alvin yang tidak melihat ify, kan biasa nya di mana Ada Via di Situ ada Ify
”untuk apa elo temen gw, ify udah pulang duluan kata nya mau ke toko buku gitu, o’a ada apa elo manggil gw” tanya Via balik
”Ooo... gitu, gw Cuma mau minta maaf doang kok, elo mau maafin gw kan” tnaya Alvin serius
”ia,, gw udah maafin kok,” kata Via masih Cuek
”yaaa,,, elo mah, maafin gw nggak iklas” manyun Alvin
”gw iklas kok Vin” bals Via sambil sebyum yang manis banget sama Alvin, yang membuat Alvin jadi terpesona,

”O’a temen elo si Rio yang culun itu kemana” tanya via yang manggil nama Rio ’Culun’ (Wah, Via nyari masalah ni sama Rise,, haha)
”Apa elo bilang temen gw culun temen elo tu yang culun” balas Alvin mulai Emosi
”enak aja elo. Temen rlo tu yang culun” balas Via juga Emosi
”Temen elo tu gendut” kata Alvin geram
”apa.. elo bilang gw gendut” bals sivia dengan mata melotot
”ia, elo gendut, trus temen elo cupu” ledek Alvin lagi
”Heeh,,, nyadar dong elo, mata aja tu ngak bisa melek, habis itu ompong lagi, huuu” Via malah tambah ngak mau kalah
”Terserah elo deh, yang penting temen gw itu ngak culun, Rio itu Cuma pura2 culun tau” kata Alvin keceplosan
”Asal elo tau ya, ify itu dia juga Cupu Bohongan, dia itu ngak cupu yang kalian tau” Via juga ikut keceplosan

”Ooo,,, oooww,,, gw kok bisa keceplosan gini” Batin Alvin dan Via sama

”Apa elo bilang tadi, Rio cupu bohongan” tanya Via yang udah kembali conec
”ahh,,, ngg,, nggak,, gw ngak bilang gitu” balas Alvin gelalapan
”tapi, tadi elo juga bilang kalo ify itu Cupu bohongan, maksud nya Apa,” tanya Alvin balik
”buk,,buk,,bukkan Urusan elo, Gw duluan, daa...” pamit Via sambil teros masuk ke mobil nya

”Apa coba maksud Via tadi, ify cupu bohongan juga, apa sih’ guman Alvin

”kenapa Vin,,” kata Rio yang baru sampai ke parkiran
”ha,,k, ngak papa kok, ayok, kita ke rumah si Alyssa alias Icha” kata Alvin yang mulai memasuki mobil nya

”Ayok...” angguk Rio yang juga menyusuli Alvin

@Mobil via

”mampus gw kalo ify tau gw keceplosan, haduhh,,, mendingan gw kw rumah ify sekarang, trus jelasin ke ify semua nya, iya,,, gw ke rumah ify sekarang” kata Via sendiri di mobil nya sambil terus menambah kecepatan laju mobil nya

@Rumah Ify=Icha=Alyssa

”ooo,,, ify bekum sampai ke rmah ya bik, ya udah deh, via tunggu di ruang TV aja deh bik” kata Via yang sudah sampai duluan ke rumah ify

”iya non, bibik ke belakang dulu ya” kata pembantu di rumah ify

Sedang asik Via nnton Tv, Tiba2 v ia mendengar suara seorang cowok, yang familiar banget di otak nya,

”kayak suara si Kodok deh, kalau ia, ngpain coba dia ke rumah si ify” batin Via yang masih fokus dengan Tv di depan nya,


”Ehh,, den Alvin, apa kabar den, udah lama deh, aden ngak main kesini” kata si bibik, yang terdengar agak samar2 tadi
”maklum bik, sibuk,, hehe’ balas Alvin ngelawak
”sibuk apaan elo, sibuk ngerjain Via ia” balas Rio
”hehe,,,” Alvin malah nyengir

Karna rasa penasaran Via semakin dalam, akhir nya via beranjak dari Ruang Tv ke ruang tamu Utama Untuk melihat siapa pemilik suara itu, betapa tekejut nta Via saat melihat Alvin beada di rumah ify, akhir nya via menghampirin Alvin dan Rio, yang Via sama sekali ngak tau di samping Alvin sekarang siapa itu, dia memakai seragan sekolah yang sama, tapi via belum pernah melihat cowok itu

”ehh,, kodok, elo ngapain di sini” kata Via yang penasan sama Alvin, ngapain coba Alvin ke rumah ify
”yang ada elo kali ngapain di sini, ini tu rumah sepupu gw..” bals alvin lagi
”apa elo bilang, ify sepupu elo,,” kata Via kaget
”apa elo bilang, ify, ify si cupu itu, ya nggak lah, sepupu gw itu cantik banget tau” bela Alvin
”ok... gw ngaku aja deh sekarang, elo masih ingat kan yang gw keceplosan pas di parkir tadi” tanya Via ke alvin, tanpa menerima jawaban dari Alvin, Via kembali melanjutkan kalimat nya.

”dan yang nyamar itu ya Alyssa, alias Ify si sepupu elo itu’ jelas via

”hahh,, yang bener elo” tanya Alvin dan Rio tak percaya
”elo liat aja ntar, dan yang elo maksud Rio juga nyamar itu, yang Aslias na ini kan. Yang di sanping elo sekarang’ ytanya Via sambil menaik turun kan alis nya saat melihat Rio
”ia” balas Alvin Singgkat, padat dan jelas

’Vin kok dia tau gw nyamar, elo yang bilang ya’ bisik rio ke Alvin
’maaf iyo, gw keceplosan’ ampun Alvin
’ya mau apa lagi udah terbongkar juga” bals Rio yang masih bisik2

”mank Alyssa nya kemana Vi” tana kenya Alvin lagi
”kan tadi udah gw bilang tadi, kalo ify itu mau ke tokoh buku, bntar lagi juga nyampai, nah tu suara mobil nya” kata Via

”ya bik, maksih ya bik” kata ify yang masuk rumah dengan keadaan brantakan, buku
banyak di tangan nya’
”iya non, ini ada den Alvin, sama temen nya, trus Non Via juga ada non, sekarang mereka di ruang Tv” Jelas sang bibik sambil terus membawa buku2 ify

”Apa.. Alvin bik,” tnya ify nggak percaya
”iya non, udah lumanyan lama nunggin non,” jelas sang bibik
’mampus gw’ batin ify, ify mulai meletak kan buku2 dan tas nya di jok mobil nya, tapi sayang nya, ify, lupa melepas kaca mata tebal nya, dan ikatan rambut nya

”Haiii,,, semua,,,” sapa ify girang

”hai,, hai fy..” bals Via Geregetan
”hai Vin, apa kabar elo, sombong banget ngak pernah ke sini lagi” kata ify yang nggak tau apa2

”hai alyssa, o’a elo masih ingat mario kan, yang semlam mkan malam sama bonyok elo” jelas alvin sambil nunjuk Rio
”oo.. hai mario,” bls ify

’”Haii,,,, o,a fy,, kaca mata elo bagus ya” kata Rio mulai ikut anggkat bicara
”haaa,,,, oo,, iya, kaca mata gw bagus, o’a elo tadi manggil gw apa” tanya ify, karna dia mendengar ada kata2 ganjal tadi

”Ify,, Kaca mata elo Bagus” ulang Rio
”elo manggil gw ify, nama gw Icha Mario, bukan Ify” balas ify yang masih belum mau jujur..
’mampus gw kok dia tau’ fikir ify kemudian melotot ke Via, karna ify yakin banget soal nya rahasia ini Cuma diri nya dan via lah yang tau

’Sorryyyy......’ kata via Cuma dengan isyarat mulut

”ngaku aja kali fy” Alvin juga anggkat bicara

”Ngaku apa sih,,, apa coba sih vin” lagi2 ify belum mau ngaku

”ngaku kalo elo itu Ify, cewek culun yang ada di SMA Global, anak 10 satu, ia kan, msak elo tega sih bohongin sepupu elo yang ganteng ini” kata Alvin gemes

”ehhh,, kodok elo jangan mojokin ify gini dong, kan temen elo sendiri juga bohong, noh si Mario alias Rio” balas Via mojokin Rio sekarang

”yyeeee,,,, Rio kan dia pura2 culun ada alesan nya” balas Alvin

”Yee,, Ify juga Kali” balas Via sengit

”Sttoopppp....” kata Rify kompak memisahkan Alvia

”fy, ikut gw sebentar” kata Rio lalu menarik tangan ify untuk menuju ke taman dekat rumah ify

”elo sih...” via
”elo tuhh..” Alvin

(’g bakalan selesai kalo liat mereka berantem, mending ngintip Rify :D )


Setelah berada di taman, mereka berdua Cuma diam....
1,2,3 menit akhir nya mereka angkat bicara juga..

”Fy,yo...” kata mereka kompak dan akhir nya senyum
”elo duluan” kata ify
”elo, ladies firt” kata Rio lagi

” ngak elo duluan, yo knpa elo pura2 culun, elo kan keren asli nya” kata ify jujur

”yaaa,,, gw Cuma mau liat, ada ngak sih cewek, atau temen gitu yang mau deket sama gw kalo gw culun gini” kata Rio sambil duduk di rumput di taman itu, dan ify juga mengikuti nya

”kalo elo fy, elo kan Asli nya cantik fy” kata2 rio berhasil membuat wajah ify menjadi merah

”yaaaa,,, dulu sih gw Cuma mau pastiin perasaan iel sama gw, iel itu bisa di bilang ngejar2 gw gitu, tapi gw mau buktiin ittu semua dngan menyamar jadi culun, dan dugaan gw bener, iel itu suka sama gw krna gw jadi Alissa bukan, jadi ify yang Kuper dan Culun” jelas Ify panjang lebar

”Oo.. elo punya perasaan juga dong sama Iel” tanya Rio ragu2

”dikit sih,,, itu pun dulu, tapi sekarang ’g lagi, hehe” jawab ify

”Ooww,,,, kalo ada oarang suka sama elo trus dia ngejar2 elo kayak iel, mank elo mau nyamar jadi Culun lagi” kata Rio yang susah banget di cerna sama ify

”maksud nya” Tanya ify

”iya.... gimana ya,,” kata Rio yang kemudian berbalik badan kearah ify dan meraih kaca mata yang berada di tangan ify kemudian memakaikan nya ke wajah ify

”kok di pakein lagi” kata ify sambil memegang kaca mata yang sekarang ada di wajah nya

”karna Gw suka sama elo, dan gw mau ngejar2 cinta elo, sama kayak iel, tapi gw suka sama elo bukan sebagai Alyssa, melainkan sebagai Ify si Cupu SMA Global” kata Rio sembari melemparkan senyum termanis nya

Ify Cuma bisa nunduk, dan wajah merah nya tertutupi oleh tirai rambut nya

”elo mau nggak fy, jadi cewek gw” kata Rio to the Poin

”ify Cuma menggangguk dan tersenyum ke Rio”

”thx fy, Janji ya sama Gw Jadi ify yang Cupu bukan Jadi Alyssa yang Cantik nya Seantarok dunia” kata Rio yang mulai lebay

”yaaahh... kok gitu, biasa ya kan cowok suka kalo cewek nya jadi cantik selalu” tanya ify yang nggak ngerti maksud Rio
”iya dong,,, ntar kalo elo jadi Alyssa yang cantik, elo malah di kejar2 lagi sama iel, trus cwok2 di sekolah juga bklan ngejar2 elo, ya gw nggak mau lah” terang Rio

”Ooo.... gitu, jadi elo juga Harus janji” kata Ify yang melihat Rio dengan tatapan jail nya

”Appaa,,,”

”Elo juga Harus jadi Rio yang kuper, gw juga nggak mau elo ntar tebar pesona ke cewek2 lain selain gw,, heheh” balas ify sambil tersyum lepas

”Siaaappp Bosss” kata Rio lagi

********

Sekarang Rify sudah jadian, dan Alvia juga udah ngak sering berantem kayak dulu lagi...

@kantin sekolah

”ehhh,, Iel,, ini kan Twitter Alyssa yang elo bilang kmaren” kata cakka ke Iel

”ia,, mank kenapa” kata iel yang masih fokus sama majalah Otomotif nya

”elo liat deh deh Avatar nya, dia sama cowok, ni cowok ganteng banget elo, lebih ganteng kemna2 dari elo, kecuali dari gw, ttap ganteng gw” kata cakka narsis

”coba gw liat,” kata Iel sambil merebut Hp Cakka

”siapa ni cowok, brani2 nya deketin calon cewek gw” Amarah Iel

Kemudian Alvin datang dengan santai kemeja yang di duduki Cakka, Iel

”O’a sorry ya yel gw tadi denger omongan elo sama Cakka, gw c
Ma mau jelasin sesuatu hal” kata Alvin yang udah duduk di dekat iel

”apa” kata iel Galak

”Alyssa itu sepupu gw, dan cowok yang elo liat di Avatar Twiit nya Alyssa, itu pacar dia, dan juga sekaligus calon suami nya, keluarga mereka juga udah pernah ketemu, kalo elo ’g percaya, ni elo liat foto nya” kata Alvin yang kemudian memberikan secarik kertas kepada iel dan kemudian pergi dengan santai

”wahhh.... Kecolongan ni,,” ledek cakka

”Diammm elo” bentak Iel

Rio,Ify,Via dan alvin yang baru samperin mereka langgsung tertawa...

”hahahaha,,,,, mantap elo vin” piji Rio

”siapa dulu dong... ALVIN” kata Alvin Bangga

”hahahaahaha.....” tawa mereka lagi

pura-pura Cupu

Hai.. hai..
Kembali dengan saya si penulis gadungan,, hehehe
O’a aku mau negasin aja, Cerbung or Cerpen yang aku buat itu, ASLI punya aku sendiri, itu inspirasi aku sendiri, bukan Copas dari orang lain atau Copy cerbung orang,, itu Real punya aku OK, aku Cuma mau kasih tau aja sich, sebelum ntar ada orang lain yang jadi Plagian... hehe

Dari pada saya banyak ngomong, langgsung aja kali ya,,, ini Cerpen saya yang ke 3...

I Hope you Like Guys..... :D

***********


“Non kenapa sih, non selalu ngerubah penampilan non, Non kan cantik, kok di buat jadi Cupu gitu sih non, kan jelek keliatan nya” tutur sang supir yang sedang mengantar anak majikan nya ke sekolah tepat nya sih ke rumah teman nya.

”Kalo jelek jangan di liat pak, itu aja kok repot.. hehe” balas si yang punya mobil santai sambil terus ngerubah penampilan nya.

”Jangan marah dong non, Non mah mau di apain aja tetap cantik kok non,, Suueerr deh non, tanya aja sama non Via..” Lanjut sang supir sambil berhenti di depan sebuah Rumah dengan nuansa Minimalis dan terlihat sangat Mewah, di depan rumah tersebut sudah berdiri seorang gadis manis dengan rambut panjang, putih,cantik dan pipi nya yang terlihat cabi menambah kecantikan nya itu, gadis itu melambaikan tangan ke gadis yang duduk di dalam mobil tadi.

”Pak ntar jemput Icha di sini ya pak” kata gadis di dalam mobil tadi yang bernama Icha tersebut

”Rebesss non” ucap P’min yang notabene supir si Icha tadi, sambil melajukan mobil nya untuk pulang ke rumah majikan nya

”Betah aja elo sama penampilan elo itu fy” kata cewek yang cabi tadi, sambil melanggkah kemobil milik nya

”hehe,,,, habis mau gimana lagi, sebagai pembuktian, gw ngak mau salah pilih vi, dari pada ntar sakit hati trus nangis bombai,, ogah mah gw” kata cwek yang bernama Icha tadi dan di panggil ’fy’ oleh Via gadis Cubi, sambil mengikuti via masuk ke dalam mobil..


*******
@Mobil
”Ini kan udah berlalu 1 semester fy, dan elo sendiri udah liat kan tinggkah iel di sekolah itu ’g neko2 dia sama kwa cwok lain juga kan, tapi ia sih gw ’g suka sifat nya iel, dia mah Sombong, sok ganteng sama sok kaya gitu,, hehe... sorry ya fy gw ngata ngatain iel gitu, elo ngak marah kan..?” jelas via panjang lebar

”Udah kelar ngomong nya... kalo ngomong pakek titik koma dong neng, dasar elo..” balas Icha Santai

”yeee,,,, gw kan Cuma mau kasih saran sama elo, sebagai sahabat yang baik gitu” balas Via lagi sambil terus fokus sama jalanan

”Huufffff.....” Icha menghela nafas nya sebentar
”Yang elo bilang itu bener kok vi, maka nya gw ttap mau nyamar gini, ya mau ngak mau gw jadi cwek cupu gini deh, kan demi kebaikan gw,,, seperti kata pepatah vi ’Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian, Bersakit2 dahulu bersenang2 kemudia’ ” kata Icha sok Bijak

”Ellllaaahhhhh...... bahasa elo fy, kayak betulll aja,,, hahaha” Balas Via sambil ngakak setan....



*Kita belum kenalan ya... kita kenalan Dulu yukkk... kan kata Orang, kalo tak kenal maka tak sayang,,,, (ellah bahasa gw... -,- )


Kenalin nama gw tu Alyssa Saufika Umari, kalo di sekolah sama temen2 gw, biasa nya mereka panggil gw tu IFY, tapi kalo di Rumah gw di panggil ICHA, karna waktu kecil Papa gw selalu manggil gw pakek nama Icha gitu ya sampai sekarang gw di rumah di panggil icha, tapi ada nama 1 panggilan lagi gw biasa di panggil CUPU,,, mau tau knpa gw yang cantik seantaro bumi ini di panggil cupu,,, jiaahhh PD amat ya gw.. hehehe,,, maklum aja.. jadi gini cerita nya..

Gw itu sebenar nya ’g cupu, malahan cantik banget (narsis kambuh J )... gw tu Cuma lagi nyamar gitu,, kan ada cowok gitu suka sama gw, sebenar nya gw juga ada rasa sama dia tapi Cuma dikit, ingat SEDIKIT..., nama tu cwok Gabriel Steven Damanik, biasanya di panggil iel, gw masih ragu sama dia, yang gw raguin itu, apa iel tu suka sama gw apa ada nya, atau Cuma karna harta sama kecantikan gw, jadi gw mau pastiin itu dulu, gw sih jujur kurang suka sama iel, sifat nya itu loh Sombong gtu, kan dia Tajir,Ganteng,Banyak Di sukain cwek gitu,, jadi itu dia munggkin yg buat dia agak sedikit sombong, atau munngkin itu udah sifat nya. (Gfc just story ok J )

O,a kalian juga belum kenal kan sama sahabat gw, Nama nya tu Sivia Azizah, lebih akrab d panggil Via, Via itu Sobat gw dari Kecil, kita tu sama2 udah tau satu sama lain, luar dalam lah pokok nya, Cuma Via sama supir gw yg tau kalau gw nyamar jadi culun di sekolah, ya via setuju2 aja kan demi kebaikan gw, gtu kata nya.. O’a di sekolah gw juga ada loh anak culun 1 lagi, dia cowok.. tu cowok kalo di perhatiin baik2 dia manis banget, apa lagi kalau lagi senyum or ketawa sama sahabat nya... dia itu anak nya sbar banget loh, mau di ejek sama orang ttap aja ’g balas,, mau tau orang nya,,, ok gw kasih tau,,, tapi gw yakin sih kalau kalian tu udah tau siapa dia.. Yuupp, dia itu...
”Mario stevano aditya haling” dia cupu sama kayak gw,, tapi sayang dia cupu beneran nah gw Cuma bohongan,, hehe, trus sahabat si Mario atau Rio nama nya tu ”Alvin Jonatan Sidunata” ni cowok sumpah ya jahil banget, Via selalu jadi sasaran kejahilan nya, menurut pengamatan gw sih, si Alvin sama Via sama2 suka gitu, tapi mereka lebih mentingin ego gitu, kan mereka kayak Tom and jerry,, selalu berantem,,,, Nah 1 lagi gw mau knlin, sebenar nya sih gw malas, tapi karna gw baik ( mulai lagi narsis nya) ya udah deh ( tampang malas)

Nama nya tu ”Ashilla ZahranTiara” dia tu anak orang kaya, cantik, rabut hitam panjang, pokok nya Manis lah.. tapi sayang sifat nya sama kayak iel tadi, Sombong gitu (just story Shiver), shilla itu punya gank gitu nama nya Three Girs Beautiful (TGB) trdiri dari Shilla Leadder,dan dayang2 nya Zeze sama Zahra. Mereka itu selalu caper sama iel, trus gw selalu jadi sasaran ledekan mereka,, pasti ya di kelas selalu gw sama rio yang di Hina gitu,, ya apa lagi kalo bukan CuPu

****************


”Ayok cepetan turun,, bentar lagi bel bunyi,,,” kata via yang sudah keluar dari mobil,

”ia,,, ayookkk” kata ify sambil berjalan dengan via menuju ke kelas,, tiba2 ify yang lagi asyik besenda sama via, ify ’g sengaja nabrak seseorang,,,

”Bruuukkkk.... ma.. maaf.. maaf aku ’g sengaja” kata ify sambil membenarkan kaca mata nya dan memunguti buku2 nya yg jatuh berserakan, via juga membantu ify untuk membereskan buku ify yg berserakan..

”maaf... maaf,,, seenak nya aja elo bilang maaf sama gw dasar Cupu elo, awas sana” kata cowok yang di tabrak ify tampa sengaja tadi

”tapi ify udah minta maaf iel,, susah banget ya maafin orang” kata via jenggkel,, dan cowok itu ternyata iel

”udah ngak papa kok vi” kata ify

”eh,, via,,, Alyssa apa kabar,, dia tu sekolah di mana sih,, kan elo sama dia udah sahabatan lama gitu,, kasih tau dong vi Alyssa sekolah di mana” Tanya iel pasa via tentang Alyssa yang jelas2 cwek yang di tanya itu ada lah cewek yang barusan di bentak sama dia...

”cari tau aja sendiri, gw masih banyak urusan,, ayo fy kita ke kelas, pak duta sebentar lagi masuk..” balas via cuek sambil menarik tangan ify untuk mengikutinya..

”Ehh,, vi.. Via,,, tunggu dong,,, Ahhh,,, di mana sih si Alyssa sekarang,, mana sms sama telfone gw jarang banget di respon sama dia ” Umpat iel sambil berlalu ke kelas nya...


@Kelas Ify-via

”Bener kan fy,, iel tu suka sama Alyssa Bukan Ify yg culun gini.. ’g usah di lanjutin deh ni penyamaran... gw yakin deh kalo elo pakek style elo biasa cwok2 pada nempel sama elo, termaksud si iel noh,,,” jelas via agak sedikit emosi sama sahabat nya..

”nyantai buukk,,,, skrng gw nyamar bukan untuk pastiin perasaan iel ke gw itu, peraan iel sama gw itu gw udh yakin dia Cuma suka sama gw yg Alyssa bukan ify yang cupu, tapi sekarang gw nyamar mau tau ada ’g cowok yang suka sama gw, ya sebagai ify yang cupu, kalau itu cowok mau trima gw sebagai ify yg cupu, berarti dia mau nerima gw dengan apa ada nya,, ia kan,,,?” jelas ify panjang lebar dan memasang muka penuh kemenangan sama Via

”terserah elo deh,, capek gw ngomong sama elo” kata via manyun sambil menenggelam kan wajah nya di tangan nya yang berada di atas meja...

’hehe,, via,, via,,, gw kan mau yg terbaik di antara yang terbaik vi’ batin ify

”Viaaaa......... Awaaasss.... ada Cicak di Punggung elo” kata Alvin

”Huaaaaaaaa..... mana cicak nya” kata via yang langgsung berdiri dan lonjat2 karna geli..

”Huuuaahahahahaha,,,,,,,,,,,,,,,,,,,” tawa Alvin dan seisi kelas

”Alllllllllllvvvvvviiiiiiiiinnnnnnnnnn................. Jahat banget sih elo,, awas elo ya ” teriak via sambil ngambil ancang2 mau ngejar alvin yang udah mulai lari, tapi sayang Niat Via harus di undurin dulu, karna pak duta yang sudah berada di depan kelas...

”Selamat pagi Anak-anak” sapa pak Duta, guru terkiler di SMA Global (SMA Ify Dkk sekarang ini, nama nya ngarang.. J )

” Paggiiii........ pak,, ” Balas Murit-murit


Skiippppp.............

Teeett,,,,,, teeettt,,,, Bel berbunyi nyaring, waktu nya istirahat sejenak.....

”fy ke kantin yuk... malas gw di kelas, ada tu kunyuk ahhh,,,” kata via yang masih marah sama Alvin gara2 tadi pagi,

”nggak aha vi, gw msih kenyang, gw di kelas aja ya, lagi nggak mood,, ya,, ya,,” jelas ify ogah ogahan,,,

”ya udah deh,, baek-baek elo di kelas,,, hehe, gw ke kantin dulu ya sama Acha,,” lanjut via sambil menarik2 tangan Acha.

”lah kok gw sasaran nya, ya udh deh, gw juga lapar, heehe” jelas Acha sambil berlalu bersama Via keluar dari kelas dan menuju ke kantin...
Sekarang di kelas Cuma ada Ify,Alvin,Rio.. ify yang lebih milih ntuk melenggkapkan catatan nya, dan Rio yang sedang asik dengan buku nya, dan lain lagi dengan Alvin dia malah sekarang berdiri dari tempat duduk nya dan mengghampiri Ify yang masih asik dengan buku Catatan nya....

”Hai Ify...” sapa Alvin yang langgsung duduk di samping Ify
”Hai vin,,, ada apa” tanya ify yang melirik alvin sebentar dan mulai lagi berkutat dengan buku nya

”gw mau tanya dong,,, Via marah ya sama gw..” Tnya Alvin to the Poin
”ya gitu deh,,, habis kamu selalu ganggu Via sih,, maka nya dia marah sama kamu,,” jelas ify yang sekarang berhenti dari aktifitas nya
”Ooo... via sekarang ke mana.. gw mau minta maaf sama dia” jelas Alvin yg muka nya tertunduk dengan wajah penuh penyesalan

”belum telat kok vin minta maaf, via lagi di kantin, udah susul sana” kata ify yang menyemangati Alvin, krna ify udah tau dari dulu kalo Alvin yang sering ngerjain via itu Cuma untuk cari perhatian aja sama Via, ya,, Cuma dengan cara itu Alvin bisa dekat2 sama via..

”siippp,,, thanks Ify, elo tu Cuma penampilan doang yang Cupu ternyata otak elo cerdas banget fy, pemikiran elo juga dewasa, Sebelas duabelas lah dari temen gw... hehe”
”kamu mau nyindir apa muji sih fy,, udh sana susul via, ntar keburu di Embat sama orang loh, hehe..”

”maksud elo...?” tanya Alvin kembali berbalik ke ify yang tadi udah mau ke kantin..
”Aku tau kok, kamu suka sama Via kan, udah sana” canda ify
”hehe,,,,” balas Alvin Cuma nyegir dan menggaruk belakang kepalanya yang sama sekali tidak gatal
”yo.. gw ke kantin ya” kata alvin
”Siiipp,,, Sukses Bro” balas rio dan mengajungkan jempol nya ke sahabat nya itu

Sekarang di kelas Cuma tinggal ify dan rio,,,
Ify yang sibuk sendiri dari tadi bahkan tidak menyadari kalau dirinya tidak sendiri di kelas,,,
Setelah ify siap melakuakn tugas nya, lalu dia membuka kacamata nya dan menarok nya di atas meja, keudian ify membuka rambut nya yang biasa selalu di kucir asal2san,

Ternyata Rio dari tadi memperhatikan kelakuan ify, mulai dari membuka kacamata sampai membuka rambut nya, di situ rio tertegun sendiri, batin nya berkata ”ternaya ify kalo ngak pakek kaca mata sama gerai rambut nya, dia cantik banget” itu lah batin rio,,

Teeettt,..... teettt.....

Akhir nya Bel tanda masuk lah yang membuyarkan pandangan rio ke Ify, krna ify langgsung kembali memakai kaca mata dan mengkucir rambut nya dengan asal2lan, padahah menurut Rio, ify jauh lebih cantik kalau melepas rambut dan kaca mata nya,..


Skiippp...........

@Rumah Rio


”Aku pulang,” kata rio dengan muka yang lesu, ya jelas lah byangin aja tadi di skula, jam terakhir Kimia 3 jam.. -,-

”eh, den udah pulang, sini den Tas nya” kata salah satu pembantu rumah nya, dan rio malah memilih untuk tiduran di ruang santai rumah nya..
”Den Rio, Tuan sama Nyonya tunggu den dari dati, sekarangorang tuan den ada di Beranda samping den” jelas sang pembantu,

”ia,, blang sama mama papa, ntar iyo susul ke sana, iyo mau mandi dulu Gerah bik” kata rio sambil menuju ke kamar nya yang berada di lantai dua.

20 Menit kemudian J..

”ada Apa ma, pa, panggil iyo,”tanya Rio sambil du2k di salah satu kursi terdekat nya
”Jadi gini, Iyo ntar malam jam 7 harus udah rapi2 ya, kita mau makan malam di rumah temen papa kamu,,” jelas sang mama yang msih sibuk dengan majalah nya
”ma... jangan panggil aku Iyo lahi ding, rio aja kali ma.. malu ah,, kan Rio uadah gde mah”
”kan itu pangilan mama untuk kamu, jadi ’g da siapa yang larang kan” tanya sang mama balik
”ia sih ma,, tap...” belum sempat rio mengghabis kan kalimat nya, tapi kembali di potong oleh mama nya,,
” ngak da tapi2an, poko nya ntar malam harus siap jam 7, ok” kata mama lagi
”ia,, deh.. terserah mama, iyo mau Istirahat dulu ya,,”

@Malam hari nya..

”mama,,, kita Cuma makan malam doang kan, nggak mau ngapapain lagi kan” tanya rio lagi

”udah ayok, masuk mobil, kita udah telat ni kan ngak enak ntar,” kata mama lagi...

Skiippp.....


@Caafe Star

”aduh,, maaf jeng Anggun, kita agak telat, maklum jakarta macet” kata mama rio
”Ia nggak papa kok jeng Uchi, Ayok duduk”kata mama ify sambil mempersembahkan keluarga Rio untuk du2k,

”Ooo,, ini ya yang nama nya nak Mario, aduh ganteng banget sih jeng anak jeng, manis deh pokok nya” kata mama ify agak sedikit lebay, Tapi kenyataan (iya nggak Rise kalo Rio itu Ganteng + manis,,,??? ’iya donggg,,,,,,’ *kata Rise)

”hehe,,, ya gitu deh jeng, o’a jeng anak jeng kemana, si Alyssa jeng” tanya mama Rio

”Oooo.... dia kata nya agak telat dikit gitu, lagi selesein tugas di rumah temen nya, kata nya bentar lagi juga nyampek jeng,, maaf ya jeng”

”Ia,,, ngak papa kok jeng, Cuma penasaran aja yang mana orang nya sekarang, kan dulu aja waktu kecil cantik banget, apa lagi sekarang makin cantik terus kali ya” puji mama Rio untuk calon mantu nya,,??

”ma,,, iyo ke Belakang dulu ya, om tante, permisi sebentar ya, mau kebelakang dulu,” pamit Rio sambil melaju ke kamar mandi

*****

”Aduh, mampus gw ni vi, gw telat, penamplan gw udah ok kan, sesuai sama Alyssa yang biasa, bukan ify yang cupu” kata ify sambil terus membereskan penampilan nya..


”elo itu udah Cantik banget kok fy jadi elo santai aja ok,,, o’a Kaca Mata jangan lupa di lepasin” kata via

”Rebes, ntar gw buka, gw turun dulu ya, udah telat ni, ntar nyokap gw malah ngamuk2 lagi..” kata Ify sambil terus turun dri mobil Via,

’mampus gw, telat banget ni,’ batin ify sambil terus masuk ke cafe

”ma, pa,, maaf Icha Telat, macet banget pa, ma” kata ify setelah sampai di meja yang telah di boking oleh mama papa nya, dan terus duduk

”ia.. nggak papa kok sayang, o’a ini kenalin dulu, ini tante Uchi dan ini suami nya om Erik, dan ini anak nya Mario” kata mama ify sambil terus ngejelasin sama ify..


”malam om, tante” sambil menjabat tangan mama dan papa Rio

”malam sayang” balas mama rio sambil cipika cipiki sama ify

@di tempat Rio (Wc)

”halo, kodok” sapa Rio sama seseorang di seberang sana yang di panggil dengan sebutan kodok

”halo, ada apa” kata Alvin Alias kodok yang di panggil oleh Rio tadi

”tebakan elo bener vin, kayak nya gw mau di jodohin gitu sama ortu gw, mana yw belum liat lagi tu cwek, cantik, baik pa nggak tu cwek” kata rio panjang lebar tanpa titik koma

”Nyantai bro, hahaha,,, benerkan dugaan gw, di mana2 tu ya kalau anak nya mau di kenalin sama rekan bisnis ortu nya pasti bakalan di jodohin, hahahah” ledek alvin

”yaa,, elo mah, ya udah deh, terima aja kali ya nasib gw kek gini, moga2 aja tu cwek sesuai yang gw harepin” balas rio malassan

”Amiieeennnnn,,,, hahahaha”

@back to Meja Ortu Rify

”nah itu dia anak tante” kata mama Rio sambil menunjuk anak semata wajang nya itu

”maaf om, tante, agak lama” kata rio sopan

”iya ’g papa, ni kenalin anak tante” kata mama ify memperkenalkan anak nya

”hai.. Alyssa” kata ify

”Mario” balas Rio

’Manis banget ni cewek’ Batin Rio
’manis banget sih ni cowok’ batin ify

’Tapi kok gw kayak penah dengar nama nya sama Raut wajah nya ya, kayak familiar banget di otak ge’ batin rio lagi

’ini cowok kayak nya gw udah pernag ketemu deh,, di mana ya,, haduhhh’ batin ify juga sama sama Rio


@di kantin Sekolah Global


”Cak, elo liat deh,” kata iel sambil menampakkan wallpaper di Hp nya
”Wiisshhh,,, cantik amat ni cewek, siapa ni nama nya, kenalin ke gw dong” kata cakka takjub melihat walpaper di Hp iel

”Enak aja elo, punya gw ni” kata iel galak
”Wihh, nyantai bro, iya deh,,” kata cakka lagi

@RioAlvin


”dari tadi gw liat elo senyam senyum sendiri liat Hp elo, mank ada apa di Hp elo, Ada Sule ya di Hp elo” kata Alvin sambil memakan bakso nya
”enak aja elo, ini mah bukan pelawak, tapi Bidadari vin,” kata Rio Lebay
”Alaahhh, bahasa elo, tapi gw ikut senang deh, akhir nya elo suka sama lawan jenis juga” kata Alvin, yang asli nya ngeledekin Rio
”Sembarangan elo, elo Liat aja ni foto nya” kata Rio sambil menyosor Hp nya ke wajah alvin yang masih asyik dengan Es jeruk nya

”huk,,, hukk” Alvin keselek melihat wallpaper Hp Rio

”wihhh. Nyantai Bro,, Slow Down” kata Rio sambil memberi Air Putih ke Alvin

”gimana gw mau nyantai, orang yang di walpaper Hp elo sekarang itu Sepupu gw,” kata Alvin yang sudah lega dari keselek nya

”Hahhh,, yang bener elo, elo ’g pernah cerita kalo elo punya sepupu” kata Rio lagi

”kan elo ’g tanya kunyuk, dia itu satu satu nya sepupu gw, cucu nenek gw Cuma kita berdua” jelas Alvin

”Tapi kan minimal kalian pernah jalan bareng gitu” tanya Rio yang masih belum percaya

”gi mana mau jalan, orang dia ’g tinggal di jakarta, setau gw dia sekarang sekolah di Ausie gitu”

”Oooo,,, gitu”

”o’a karna elo bilang tadi, tadi malam kalian habis ketemu, berarti dia ada di sisni dong, gw mau ke rumah nya nta, elo ikut ya yo, Biar lebih akrab gitu, sama calon Istri” kata Alvin yang berhasil buat Rio malu

”halahhh,,, kan belum tentu, capa tau aja gitu dia ada cowok nya di Ausie atau di mana gitu” kata Rio lagi

”setau gw ya, dia itu susah banget suka sama orang, ya sama kaya elo gitu deh, sepupun gw itu kurang waras,,, hahahaha” Alvin Ngakak Iblis

”Enak aja elo” kata Rio Sambil nonyor kepala Alvin

@Parkiran Sekolah


”Vi,, Via” panggil Alvin yang melihat Via pulang sendirian
”Apa,,, mau apa lagi elo” kata Via Cuek
”Wih, nyantai dong non, o’a si ify mana” tanya Alvin yang tidak melihat ify, kan biasa nya di mana Ada Via di Situ ada Ify
”untuk apa elo temen gw, ify udah pulang duluan kata nya mau ke toko buku gitu, o’a ada apa elo manggil gw” tanya Via balik
”Ooo... gitu, gw Cuma mau minta maaf doang kok, elo mau maafin gw kan” tnaya Alvin serius
”ia,, gw udah maafin kok,” kata Via masih Cuek
”yaaa,,, elo mah, maafin gw nggak iklas” manyun Alvin
”gw iklas kok Vin” bals Via sambil sebyum yang manis banget sama Alvin, yang membuat Alvin jadi terpesona,

”O’a temen elo si Rio yang culun itu kemana” tanya via yang manggil nama Rio ’Culun’ (Wah, Via nyari masalah ni sama Rise,, haha)
”Apa elo bilang temen gw culun temen elo tu yang culun” balas Alvin mulai Emosi
”enak aja elo. Temen rlo tu yang culun” balas Via juga Emosi
”Temen elo tu gendut” kata Alvin geram
”apa.. elo bilang gw gendut” bals sivia dengan mata melotot
”ia, elo gendut, trus temen elo cupu” ledek Alvin lagi
”Heeh,,, nyadar dong elo, mata aja tu ngak bisa melek, habis itu ompong lagi, huuu” Via malah tambah ngak mau kalah
”Terserah elo deh, yang penting temen gw itu ngak culun, Rio itu Cuma pura2 culun tau” kata Alvin keceplosan
”Asal elo tau ya, ify itu dia juga Cupu Bohongan, dia itu ngak cupu yang kalian tau” Via juga ikut keceplosan

”Ooo,,, oooww,,, gw kok bisa keceplosan gini” Batin Alvin dan Via sama

”Apa elo bilang tadi, Rio cupu bohongan” tanya Via yang udah kembali conec
”ahh,,, ngg,, nggak,, gw ngak bilang gitu” balas Alvin gelalapan
”tapi, tadi elo juga bilang kalo ify itu Cupu bohongan, maksud nya Apa,” tanya Alvin balik
”buk,,buk,,bukkan Urusan elo, Gw duluan, daa...” pamit Via sambil teros masuk ke mobil nya

”Apa coba maksud Via tadi, ify cupu bohongan juga, apa sih’ guman Alvin

”kenapa Vin,,” kata Rio yang baru sampai ke parkiran
”ha,,k, ngak papa kok, ayok, kita ke rumah si Alyssa alias Icha” kata Alvin yang mulai memasuki mobil nya

”Ayok...” angguk Rio yang juga menyusuli Alvin

@Mobil via

”mampus gw kalo ify tau gw keceplosan, haduhh,,, mendingan gw kw rumah ify sekarang, trus jelasin ke ify semua nya, iya,,, gw ke rumah ify sekarang” kata Via sendiri di mobil nya sambil terus menambah kecepatan laju mobil nya

@Rumah Ify=Icha=Alyssa

”ooo,,, ify bekum sampai ke rmah ya bik, ya udah deh, via tunggu di ruang TV aja deh bik” kata Via yang sudah sampai duluan ke rumah ify

”iya non, bibik ke belakang dulu ya” kata pembantu di rumah ify

Sedang asik Via nnton Tv, Tiba2 v ia mendengar suara seorang cowok, yang familiar banget di otak nya,

”kayak suara si Kodok deh, kalau ia, ngpain coba dia ke rumah si ify” batin Via yang masih fokus dengan Tv di depan nya,


”Ehh,, den Alvin, apa kabar den, udah lama deh, aden ngak main kesini” kata si bibik, yang terdengar agak samar2 tadi
”maklum bik, sibuk,, hehe’ balas Alvin ngelawak
”sibuk apaan elo, sibuk ngerjain Via ia” balas Rio
”hehe,,,” Alvin malah nyengir

Karna rasa penasaran Via semakin dalam, akhir nya via beranjak dari Ruang Tv ke ruang tamu Utama Untuk melihat siapa pemilik suara itu, betapa tekejut nta Via saat melihat Alvin beada di rumah ify, akhir nya via menghampirin Alvin dan Rio, yang Via sama sekali ngak tau di samping Alvin sekarang siapa itu, dia memakai seragan sekolah yang sama, tapi via belum pernah melihat cowok itu

”ehh,, kodok, elo ngapain di sini” kata Via yang penasan sama Alvin, ngapain coba Alvin ke rumah ify
”yang ada elo kali ngapain di sini, ini tu rumah sepupu gw..” bals alvin lagi
”apa elo bilang, ify sepupu elo,,” kata Via kaget
”apa elo bilang, ify, ify si cupu itu, ya nggak lah, sepupu gw itu cantik banget tau” bela Alvin
”ok... gw ngaku aja deh sekarang, elo masih ingat kan yang gw keceplosan pas di parkir tadi” tanya Via ke alvin, tanpa menerima jawaban dari Alvin, Via kembali melanjutkan kalimat nya.

”dan yang nyamar itu ya Alyssa, alias Ify si sepupu elo itu’ jelas via

”hahh,, yang bener elo” tanya Alvin dan Rio tak percaya
”elo liat aja ntar, dan yang elo maksud Rio juga nyamar itu, yang Aslias na ini kan. Yang di sanping elo sekarang’ ytanya Via sambil menaik turun kan alis nya saat melihat Rio
”ia” balas Alvin Singgkat, padat dan jelas

’Vin kok dia tau gw nyamar, elo yang bilang ya’ bisik rio ke Alvin
’maaf iyo, gw keceplosan’ ampun Alvin
’ya mau apa lagi udah terbongkar juga” bals Rio yang masih bisik2

”mank Alyssa nya kemana Vi” tana kenya Alvin lagi
”kan tadi udah gw bilang tadi, kalo ify itu mau ke tokoh buku, bntar lagi juga nyampai, nah tu suara mobil nya” kata Via

”ya bik, maksih ya bik” kata ify yang masuk rumah dengan keadaan brantakan, buku
banyak di tangan nya’
”iya non, ini ada den Alvin, sama temen nya, trus Non Via juga ada non, sekarang mereka di ruang Tv” Jelas sang bibik sambil terus membawa buku2 ify

”Apa.. Alvin bik,” tnya ify nggak percaya
”iya non, udah lumanyan lama nunggin non,” jelas sang bibik
’mampus gw’ batin ify, ify mulai meletak kan buku2 dan tas nya di jok mobil nya, tapi sayang nya, ify, lupa melepas kaca mata tebal nya, dan ikatan rambut nya

”Haiii,,, semua,,,” sapa ify girang

”hai,, hai fy..” bals Via Geregetan
”hai Vin, apa kabar elo, sombong banget ngak pernah ke sini lagi” kata ify yang nggak tau apa2

”hai alyssa, o’a elo masih ingat mario kan, yang semlam mkan malam sama bonyok elo” jelas alvin sambil nunjuk Rio
”oo.. hai mario,” bls ify

’”Haii,,,, o,a fy,, kaca mata elo bagus ya” kata Rio mulai ikut anggkat bicara
”haaa,,,, oo,, iya, kaca mata gw bagus, o’a elo tadi manggil gw apa” tanya ify, karna dia mendengar ada kata2 ganjal tadi

”Ify,, Kaca mata elo Bagus” ulang Rio
”elo manggil gw ify, nama gw Icha Mario, bukan Ify” balas ify yang masih belum mau jujur..
’mampus gw kok dia tau’ fikir ify kemudian melotot ke Via, karna ify yakin banget soal nya rahasia ini Cuma diri nya dan via lah yang tau

’Sorryyyy......’ kata via Cuma dengan isyarat mulut

”ngaku aja kali fy” Alvin juga anggkat bicara

”Ngaku apa sih,,, apa coba sih vin” lagi2 ify belum mau ngaku

”ngaku kalo elo itu Ify, cewek culun yang ada di SMA Global, anak 10 satu, ia kan, msak elo tega sih bohongin sepupu elo yang ganteng ini” kata Alvin gemes

”ehhh,, kodok elo jangan mojokin ify gini dong, kan temen elo sendiri juga bohong, noh si Mario alias Rio” balas Via mojokin Rio sekarang

”yyeeee,,,, Rio kan dia pura2 culun ada alesan nya” balas Alvin

”Yee,, Ify juga Kali” balas Via sengit

”Sttoopppp....” kata Rify kompak memisahkan Alvia

”fy, ikut gw sebentar” kata Rio lalu menarik tangan ify untuk menuju ke taman dekat rumah ify

”elo sih...” via
”elo tuhh..” Alvin

(’g bakalan selesai kalo liat mereka berantem, mending ngintip Rify :D )


Setelah berada di taman, mereka berdua Cuma diam....
1,2,3 menit akhir nya mereka angkat bicara juga..

”Fy,yo...” kata mereka kompak dan akhir nya senyum
”elo duluan” kata ify
”elo, ladies firt” kata Rio lagi

” ngak elo duluan, yo knpa elo pura2 culun, elo kan keren asli nya” kata ify jujur

”yaaa,,, gw Cuma mau liat, ada ngak sih cewek, atau temen gitu yang mau deket sama gw kalo gw culun gini” kata Rio sambil duduk di rumput di taman itu, dan ify juga mengikuti nya

”kalo elo fy, elo kan Asli nya cantik fy” kata2 rio berhasil membuat wajah ify menjadi merah

”yaaaa,,, dulu sih gw Cuma mau pastiin perasaan iel sama gw, iel itu bisa di bilang ngejar2 gw gitu, tapi gw mau buktiin ittu semua dngan menyamar jadi culun, dan dugaan gw bener, iel itu suka sama gw krna gw jadi Alissa bukan, jadi ify yang Kuper dan Culun” jelas Ify panjang lebar

”Oo.. elo punya perasaan juga dong sama Iel” tanya Rio ragu2

”dikit sih,,, itu pun dulu, tapi sekarang ’g lagi, hehe” jawab ify

”Ooww,,,, kalo ada oarang suka sama elo trus dia ngejar2 elo kayak iel, mank elo mau nyamar jadi Culun lagi” kata Rio yang susah banget di cerna sama ify

”maksud nya” Tanya ify

”iya.... gimana ya,,” kata Rio yang kemudian berbalik badan kearah ify dan meraih kaca mata yang berada di tangan ify kemudian memakaikan nya ke wajah ify

”kok di pakein lagi” kata ify sambil memegang kaca mata yang sekarang ada di wajah nya

”karna Gw suka sama elo, dan gw mau ngejar2 cinta elo, sama kayak iel, tapi gw suka sama elo bukan sebagai Alyssa, melainkan sebagai Ify si Cupu SMA Global” kata Rio sembari melemparkan senyum termanis nya

Ify Cuma bisa nunduk, dan wajah merah nya tertutupi oleh tirai rambut nya

”elo mau nggak fy, jadi cewek gw” kata Rio to the Poin

”ify Cuma menggangguk dan tersenyum ke Rio”

”thx fy, Janji ya sama Gw Jadi ify yang Cupu bukan Jadi Alyssa yang Cantik nya Seantarok dunia” kata Rio yang mulai lebay

”yaaahh... kok gitu, biasa ya kan cowok suka kalo cewek nya jadi cantik selalu” tanya ify yang nggak ngerti maksud Rio
”iya dong,,, ntar kalo elo jadi Alyssa yang cantik, elo malah di kejar2 lagi sama iel, trus cwok2 di sekolah juga bklan ngejar2 elo, ya gw nggak mau lah” terang Rio

”Ooo.... gitu, jadi elo juga Harus janji” kata Ify yang melihat Rio dengan tatapan jail nya

”Appaa,,,”

”Elo juga Harus jadi Rio yang kuper, gw juga nggak mau elo ntar tebar pesona ke cewek2 lain selain gw,, heheh” balas ify sambil tersyum lepas

”Siaaappp Bosss” kata Rio lagi

********

Sekarang Rify sudah jadian, dan Alvia juga udah ngak sering berantem kayak dulu lagi...

@kantin sekolah

”ehhh,, Iel,, ini kan Twitter Alyssa yang elo bilang kmaren” kata cakka ke Iel

”ia,, mank kenapa” kata iel yang masih fokus sama majalah Otomotif nya

”elo liat deh deh Avatar nya, dia sama cowok, ni cowok ganteng banget elo, lebih ganteng kemna2 dari elo, kecuali dari gw, ttap ganteng gw” kata cakka narsis

”coba gw liat,” kata Iel sambil merebut Hp Cakka

”siapa ni cowok, brani2 nya deketin calon cewek gw” Amarah Iel

Kemudian Alvin datang dengan santai kemeja yang di duduki Cakka, Iel

”O’a sorry ya yel gw tadi denger omongan elo sama Cakka, gw c
Ma mau jelasin sesuatu hal” kata Alvin yang udah duduk di dekat iel

”apa” kata iel Galak

”Alyssa itu sepupu gw, dan cowok yang elo liat di Avatar Twiit nya Alyssa, itu pacar dia, dan juga sekaligus calon suami nya, keluarga mereka juga udah pernah ketemu, kalo elo ’g percaya, ni elo liat foto nya” kata Alvin yang kemudian memberikan secarik kertas kepada iel dan kemudian pergi dengan santai

”wahhh.... Kecolongan ni,,” ledek cakka

”Diammm elo” bentak Iel

Rio,Ify,Via dan alvin yang baru samperin mereka langgsung tertawa...

”hahahaha,,,,, mantap elo vin” piji Rio

”siapa dulu dong... ALVIN” kata Alvin Bangga

”hahahaahaha.....” tawa mereka lagi

Jumat, 07 Oktober 2011

HUJAN

Tiba-tiba kepikiran buat cerita tentang Hujan, aku sangat suka akan HUJAN.

Petrichor nya yang sangat aku sukai, kalau ada yang bertanya kepadaku,

''kamu lebih menyukai apa? Cerah,Mendung,Hujan ???''

Aku akan menjawab..
''HUJAN''

Hujan memberikan aku banyak inspirasi, sampai-sampai nama blog aku aja menggunakan makna khas tentang HUJAN ^^


Aku memulai ceritaku tentang hujan..
Berfikir sejenak..
Menarik nafas dalam-dalam..
Dan.. Aku merasakan hujan..

Malam ini dia menghantarkanku bercerita tentangnya sedikit.. Tidak !!! Banyak..

HUJAN..

Apa yang kau fikirkan tentangnya??

Dingin?

Basah?

Gaduh?

Menyebalkan?

atau merugikan?

Hah.. Aku hanya bisa menghela nafas bila ada yang mengeluh tentang hujan terdengar di telingaku..

Aku ingin marah, aku sebal, aku benci...
Bila ada yang mengeluh tentang dia disini..

Tapi mau bagaimana.. Aku tak pantas bila ingin marah atau benci pada siapa pun disini, sebab mereka memiliki penilaian masing-masing tentangmu Hujan...

Tapi Hujan.. Bila aku mengeluh apa yang harusku keluhkan tentangmu???

Bila kehadiranmu saja meneduhkan hatiku..

Bila kedatanganmu menyegarkan pernafasan ku..

Bila kemunculanmu mendinginkan suhu kotaku..

Bila serbuanmu menyuburkan tanaman-tanaman ku..

Bila disetiap tetesanmu ada malaikat melindungimu..

Bila di setiap tetesan mu yang menghantam tanah mengeluarkan Petrichor, yaitu bau khas tanah di waktu hujan (aku sangat suka itu ^^ )

Di mana bila aku ber do'a maka malaikat tersebut mengamini do'a ku...

Jadi di mana kata aku harus mengeluh??

Pantaskah aku mengeluh karena aku takut basah karena mu?

Kalau begitu aku tinggal pakai pelindung...

Pantaskah aku mengeluh karena aku takut kedinginan karena mu?

Kalau begitu aku tinggal menghangatkan saja tubuhku dengan api unggun..

Pantaskah aku mengeluh karena takut sakit karena mu?

Kalau begitu aku tinggal minum obat menyembuhkan sakitku...

Lalu di mana kesalahan mu hujan..????

Aku binggung...

Munggkin aku harus lebih bisa memahami mu..

Agar aku tak perlu mengeluh karenamu...

Tak perlu repot-repot mengusir mu...

Munggkin aku sedikit malu...

Karna aku terlalu banyak mengeluh karenamu...

Padahal manfaatmu begitu banyak untukku...

Terima kasih hujanku...

Meski aku kadang mengusirmu... Tapi kau masih saja datang menemui ku ^^

Itu membuat aku rindu padamu HUJAN ku...

Minggu, 02 Oktober 2011

Cerpen CRAG

Iseng-iseng buat cerpen lawak :D

Semoga suka ye :)

***

CRAG sedang bersantai di Gazebo rumah nya Iel

''eh elo semua pada tau nggak, cewek gua besok tampil di Dahsyat sama GB nya, BLINK'' jelas Cakka semangat 45

''kan bukan cewek kita, cewek elo ya mana kita tau'' jawab Alvin santai

''oh iya ya, elo semua pada jomblo. Nggak laku sih'' cibir Cakka

''terserah deh apa bacot elo'' Rio nyamber

''eh Sule (re: Iel) dengar lagu apa elo di MP3 elo'' Rio

''sekuntum mawar merah yang kau berikan kepadaku di malam itu'' iel nyanyi

Cakka,Rio,Alvin saling tatap muka, (-_-'' )

''Dangdut Mania'' saut mereka betiga

''di tarik mang, asik.. Yeah'' iel asyik nyanyi

''si iel kita keluarin dari CRAG aja deh, susah bener samain selera kita sama dia'' jelas Cakka

''gua (Rio) selaw gimana gitu, Cakka rock mamen, Alvin RnB banget, lah Iel Danggdut, dari mana tu unsur bisa masuk ke Musik kita?'' jelas Rio

''kalau iel di keluarin dari CRAG jadi ntar CRA dong? Nggak enak bener di dengar'' lanjut Alvin

''gua punya ide'' sahut Cakka

''APA??'' Rio,Alvin nggak nyantai

''santai woy, si Iel kita Ruqyah aja dulu sama Pak ustad, gimana?'' usul cakka

''elo kira dia kerasukan Setan apa?'' Alvin

''kan Iel kerasukan setan Dangdut, ya udah di ruqyah aja deh'' kekeh Cakka

''ya Tuhan. Kenapa gua punya teman tapi satu pun nggak beres'' do'a Rio sambil berlutut dan menganggkat tangan ke udara sambil melihat ke Atas (re: be'doa ala LEBAY)

''ini maksud elo apa Sek?'' selidik Alvin

''Sek? Apa itu'' polos Rio

''PESEK'' Terang Cakka,Alvin

''Wkakakakaka'' iel ngakak Salto dari belakang

Si Rio brb meninggalkan rumah Iel, dan langgsung pulang.

''cie.. Pak Pres Rise ngambek, Wk lawak tu anak'' ledek Cakka

''elo bedua juga sih, hahaha. Itu kan Kalimat Sakral yang paling di benci rio'' Iel

''what Ever lah, gua mau pulang dulu.'' Alvin

''gua juga Ahh, Bye akang Iel'' cakka mulai Lebay

''hati-hati bebeb Cakka :*'' lanjut Iel sambil mengerucut kan bibir nya (re: Cium)

''Najisss'' maki Cakka

''eh Iel'' Alvin

''ape SIPIT'' gondok Iel

''Assalamualikum bang Haji roma Irama'' Cibir Alvin

''eh Kodok, udah bisa ngelawak elo?''

''temen nya pelawak kok nggak bisa ngelawak, oh ya ingan pesan bang Haji juga ya. Begadang jangan begadang kalau tiada arti nya. Wk Pisslope iel'' Alvin

'' (-_-'' ) '' Iel

***

''Woy ngumpul di rumah gua sekarang. Kalo telat gua jadiin Babu gua selama 2 minggu. Ini gua serius, awas aja kalo pada ngaret'' sms Alvin terkirim ketiga Bocah lain. Rio,iel,cakka.

''apa banget ni si cina satu'' batin mreka bertiga

''gua jadiin kodok panggang juga deh lo ntar vin'' gondok rio

***

@Rumah Alvin

''APA..???'' tanya rio,iel,cakka barengan di pintu kamar Alvin.

Alvin yang lagi tidur2 ayam di atas tempat tidur nya melihat teman2 nya bagai kan preman pasar di pintu kamar. Muka mereka bertiga terlihat sangar

''sini masukk'' ajak Alvin santai

''apa elo suruh kita bertiga kesini?'' tanya cakka to the poin

''oo.. Ini loh, gua kesepian di rumah, semalam bonyok gua ke bogor, jadi gua boring di rumah sendirian. Hehe'' jelas Alvin sok manis

''elo vin.. Jadwal gua hari ini tu ya dari jam 8-12 gua mau nonton DVD roma irama + ngafalin nya. Dan elo ngerusak rencana gua setaaannn.'' emosi iel

''elo nggak ada skedul lain apa selain sama dandut ieeell..??'' gondok Rio

''gua tabok juga elo iel,vin'' geram cakka

''kok gua?'' tnya alvin watados

''elo ngerusah acara gua, gua mau anter cewek gua tadi. Kan dia hari ini nyanyi di dahsyat sama GB nya, kampret elo vin'' cakka nggak kalah emosi (maaf yee, di crita gua ini. Gua sengaja buat shilla cakka masih pacaran.. Hehe ._.v )

''tau nih Kodok, gua pangga juga elo biar jadi sate kodok'' lanjut rio

''loh kok dari kodok panggang beralih ke kodok sate, kayak nya enak tu'' tanya cakka polos

''si Rio lawak ya Cak. salah ngomong gitu,, kayak si Ayu Ting Ting deh ya. Salah Alamat. Haha'' tawa iel

''nggak waras 1 pun temen gua'' batin Rio prihatiiin. (elo juga nggak waras kali rio -_- *diTabokRioGua )

PLAKK..

''yes tepat sasaran'' Alvin

''hahahaha'' ngakak devil. Alvin,iel,cakka

''SIAPA YANG LEMPAR BANTAL KE MUKA GANTENG GUA??'' Rio

''wooo.. Gantengan gua'' iel

''Gua lebih ganteng'' cakka

''gua apa lagi'' alvin

''gua dong'' secara mirip Briptu norman B) *ielSarap -_-

''apaan tu elo yel, gua lah. Ala cowok korea gimana gitu'' bangga Alvin

''nahh gua ala cowok jepang dong B)'' cakka

''gua yang paling Ganteng. Secara Asli Muka Indonesia. Original face Indonesia Haha'' Rio -_-


''Tabok RIO'' teriak mrka

Akhir nya mrka sling lmpar bntal Wk

The End

Maap hancur -_-
Iseng2 juga ni :D